Sabtu, 23 November 2024

Menengok Pembibitan Pohon di Kebun Bibit Wonorejo

Laporan oleh Denza Perdana
Bagikan
Petugas DKRTH mengolah tanah dengan sekam sebagai media tanam di Kebun Bibit Surabaya. Foto: Denza suarasurabaya.net

Tidak semua ranting dan dahan sisa perantingan pohon di taman dan di jalan raya dibuang. Sebagian di antaranya, kembali dibibitkan di Kebun Bibit, di Jalan Kendalsari, Wonorejo, Surabaya.

Wahyudi Koordinator Taman Kebun Bibit mengatakan, para petugas di Kebun Bibit tinggal menancapkan ranting-ranting berbagai jenis pohon itu ke tanah yang sudah tersedia.

“Banyak jenis pohon yang tumbuh dengan cara begini. Makanya, saya yakin semua tumbuhan bisa disetek. Memang lama, tapi bisa tumbuh,” ujarnya saat ditemui suarasurabaya.net, Selasa (9/1/2018).

Beberapa pohon yang bisa tumbuh dengan metode setek sisa ranting ini antara lain Pohon Palem Ekor Tupai, Palem Pinang Sepuluh, Flamboyan, Tabebuya, dan Buttercub.

Pembibitan pohon ini, kata Wahyudi, baru akan dirasakan manfaatnya dalam waktu yang relatif lama oleh Pemkot Surabaya. Saat ini, Pemkot Surabaya masih melaksanakan pengadaan untuk kebutuhan pohon jenis tertentu.

“Jadi kalau ada perantingan, rantingnya kami setek. Kami bibitkan di sini,” katanya.

Lahan untuk pembibitan di Taman Kebun Bibit Wonorejo itu cukup luas, terbagi sekitar 15 kolom dengan ukuran panjang 15 meter dan lebar 1,2 meter untuk menanam bibit dan tempat menaruh polybag.

“Jadi biasanya ada dua cara. Kalau sisa perantingan biasanya langsung kami tancapkan ke tanah. Polybag itu untuk biji-biji yang sudah bertunas,” ujarnya.

Satu kolom, kata Wahyudi, bisa menampung 9.000 bibit pohon yang ditancapkan langsung ke tanah. Sementara untuk menempatkan polybag, satu kolom bisa menampung 3 ribu polybag.

Sementara bibit tanaman pelindung seperti pohon Sono dan Tabebuya diletakkan dengan rapi di lahan lain. Setidaknya, ada 13 jenis tanaman pelindung di Kebun Bibit Wonorejo dengan jumlah 3.608 batang yang siap ditancapkan.

Hendri Kasi Ruang Terbuka Hijau Dinas Kebersihan dan Ruang Terbuka Hijau (DKRTH) Surabaya mengatakan, selain tanaman pelindung ada sebanyak 150 jenis tanaman semak yang dimiliki oleh Pemkot Surabaya.

Bibit-bibit pohon dan tanaman di Kebun Bibit itu akan didistribusikan berdasarkan permintaan pengelola taman yang ada di Surabaya.

“Taman di Surabaya ini terbagi dua, ada taman aktif dan taman pasif,” ujar Hendri ketika dihubungi suarasurabaya.net.

Saat ini, ada sejumlah 100 taman aktif seperti Taman Bungkul dan Taman Flora yang ada di Surabaya. Sementara ada sejumlah 272 taman pasif di lahan RTH yang biasanya terletak di jalan raya.

Pada 2018 ini, Pemkot Surabaya akan melakukan revitalisasi 18 taman aktif maupun pasif yang ada di Surabaya. Tidak hanya itu, Pemkot juga akan membangun 16 taman hasil pengajuan warga.

“16 taman itu hasil Musrenbang (Musyawarah Rencana Pembanguna) 2017. Itu seperti yang ada di sekitar permukiman pengajuan dari warga,” ujarnya. (den/ipg)

Teks Foto:
1. Petugas DKRTH memotong ranting sisa perantingan pohon di taman dan di jalan untuk ditanam kembali.
2. Wahyudi, Koordinator Kebun Bibit Wonorejo sedang menata media tanam polybag di kolom untuk menanam tanaman.
Foto: Denza suarasurabaya.net

Surabaya
Sabtu, 23 November 2024
33o
Kurs