Agus Tri Mulyono (28) seorang Narapidana Terorisme (Napiter) di Lapas Nusakambangan, Cilacap, Jawa Tengah, meninggal dunia. Napi kasus bom Surabaya ini menghembuskan nafas terakhirnya pada Jumat (12/10/2018) malam, sekitar pukul 20.30 WIB, di IGD RSUD Cilacap.
Brigjen Pol Dedi Prasetyo Kepala Biro Penerangan Masyarakat (Karo Penmas) Divisi Humas Polri mengatakan, Agus meninggal dunia lantaran menderita sakit. Agus dilarikan ke RSUD Cilacap, karena mengeluh sesak nafas. Setelah menjalani pemeriksaan, hasil diagnosa dokter menyatakan bahwa Agus menderita Tuberkulosis (TB Paru) akut, yang menyebabkan fungsi pada paru tidak normal.
Kemudian, Agus dipindahkan ke ruangan khusus untuk mendapatkan tindakan medis lebih lanjut. Namun, pertolongan medis tidak dapat menyelamatkan nyawa napi kasus bom Surabaya tersebut.
“Berdasarkan keterangan dari dokter Lapas kelas I batu NK (Nusakambangan), napi tersebut mengalami sesak nafas sejak 1 minggu yang lalu. Lalu dirujuk ke rumah sakit. Namun, pada Pukul. 20.30 WIB, napi tersebut dinyatakan meninggal dunia. Berdasarkan keterangan dari dr Dwi Indrayati, Sp. P.MKes, bahwa penyebab kematian karena tuberkolosis paru akut,” kata Dedi, saat dihubungi suarasurabaya.net, Minggu (14/10/2018).
Pada Sabtu (13/10/2018) kemarin sekitar pukul 11.20 WIB, kata Dedi, jenazah Agus telah diberangkatkan ke rumah duka di wilayah Tambaksari, Surabaya. Adapun pendamping jenazah yaitu petugas ambulan dari RSUD dan satu orang perwakilan atau kuasa dari keluarga.
Sekedar diketahui, Agus merupakan salah satu seorang jaringan Jamaah Ansharut Daulah (JAD) yang ditangkap, karena terlibat dalam rangkaian aksi teror bom di Surabaya beberapa waktu lalu. Dia divonis PN Jakarta Barat selama 4,5 tahun dan baru akan bebas murni pada 19 Desember 2021. (ang/iss)
NOW ON AIR SSFM 100
