Rombongan massa buruh yang akan menggelar aksi unjuk rasa di Grahadi tiba-tiba berhenti dan menutup jalan Raya Darmo Surabaya, Senin (22/1/2018).
AKP Dedi Eka Kanit Turjawali Lantas Polrestabes Surabaya mengatakan, awalnya rombongan massa buruh bergerak dari arah Kebun Binatang Surabaya menuju Raya Darmo.
“Tiba-tiba massa berhenti dan memenuhi dua lajur jalan Raya Darmo,” kata Dedi pada Radio Suara Surabaya.
Kata Dedi, awalnya jalan mulai Traffic Light Al Falah sudah ditutup agar pengguna jalan tidak terjebak kemacetan. Namun karena volume kendaraan cukup tinggi maka jalur tersebut dibuka satu lajur agar lalu lintas tetap bergerak.
“Kendaraan yang dari arah dalam kota Surabaya bisa putar baliknya di Layang Wonokromo karena putar balik di depan KBS kita tutup agar tidak menambah macet. Untuk yang dari arah Waru sebaiknya lewat Jalan Diponegoro saja,” ujar dia.
Di Raya Darmo, kata dia, dipadati massa buruh yang mengendarai 150 sepeda motor dan tiga mobil komando. Selain itu juga ada massa buruh yang menggunakan 7-8 bus yang diparkir di Jalan Bengawan dan Kutai.
“Kita sedang mendekati koordinator lapangan agar mereka tetap melanjutkan perjalanan ke Grahadi. Agar lalu lintas terus bergerak. Kita mohon waktu akan segera kita upayakan,” tambahnya.
Akibat penutupan jalan Raya Darmo oleh ribuan buruh terjadi kepadatan lalu lintas di beberapa ruas jalan yang dilaporkan beberapa pendengar Radio Suara Surabaya.
Hendri dan Heri pendengar melaporkan terjadi kemacetan di Jalan Diponegoro.
“Raya Darmo padat, lajur kiri macet total. Ke arah William Booth macet total setelah putar balik dari Taman Bungkul. Dianjurkan langsung ambil lajur kanan saja,” kata Astrinila.
Satria Gunawan juga melaporkan jika Raya Darmo saat ini ditutup karena para pendemo orasi di depan RS Darmo. Semua massa buruh berhenti dan turun dari kendaraan. (dwi)