Minggu, 24 November 2024

Maksimalkan Limbah Jerami, Mahasiswa ITS Surabaya Buat Superkapasitor

Laporan oleh J. Totok Sumarno
Bagikan
Dua mahasiswa sedang melakukan penelitian limbah jerami. Foto: Humas ITS Surabaya

Mahasiswa Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) Surabaya mengolah limbah jerami padi menjadi bahan superkapasitor.

Superkapasitor adalah penyimpan energi yang memiliki kapasitas penyimpanan muatan yang besar serta proses pengisian dan pengosongan muatan yang cepat.

Inovasi elektroda karya tiga mahasiswa Departemen Fisika ITS ini diberi nama El-Nano (Elektroda Nanokarbon).

Sulistiyawati Dewi Kiniasih, Michael Lianto, dan Irma Septi Ardiani adalah mahasiswa yang menginisiasi El-Nano ini.

Dewi Kiniasih Ketua tim, mengatakan, timnya membuat bahan superkapasitor tersebut dengan elektroda nanokarbon karena saat ini nanokarbon menjadi perhatian para peneliti. “Nanokarbon ini memiliki ukuran yang kecil dan memiliki luas permukaan yang tinggi,” terang Dewi Kiniasih.

Dewi menyebutkan bahwa dengan luas permukaan yang tinggi tersebut, elektroda semakin banyak menyerap ion sehingga nilai kapasitansinya meningkat.

Dewi mengungkapkan, persediaan limbah Jerami di Indonesia terbilang melimpah. Tetapi, Dewi menilai, limbah tersebut selama ini belum dimanfaatkan secara maksimal. “Padahal Jerami padi mengandung 36,5 persen selulosa, 33,8 persen hemiselulosa, dan 12,3 persen lignin,” tambah Dewi.

Melihat kandungan tersebut, Dewi menuturkan bahwa limbah Jerami Padi ini berpotensi menjadi bahan baku pembuatan elektroda. “Setelah dilakukan beberapa penelitian, potensi tersebut benar adanya,” kata Dewi.

Pasalnya, lanjut Dewi, kapasitansi El-nano yang berbahan limbah jerami padi ini mampu mencapai 36,68 F/g (baca: Farad per gram) setelah diuji voltametri siklik. Voltametri merupakan teknik dalam elektrokimia. “Angka kapasitansi EL-NANO jauh lebih besar daripada baterai dan kapasitor yang dijual di masyarakat,” kata Dewi.

Sebagai salah satu Program Kreativitas Mahasiswa Penelitian Eksakta (PKM-PE) terdanai oleh Dikti, Dewi berharap agar diberi kemudahan untuk penelitian ini ke depannya. Ia dan timnya juga berharap bisa lolos dan mendapat kesempatan untuk berlaga di Pekan Ilmiah Mahasiswa Nasional (Pimnas) ke-31 di Jogjakarta.(tok)

Berita Terkait

Surabaya
Minggu, 24 November 2024
27o
Kurs