Senin, 25 November 2024

Mahasiswa Ubaya Rebut Juara di National Accounting Olympiad

Laporan oleh J. Totok Sumarno
Bagikan
Ke 3 mahasiswa Akutansi Universitas Surabaya yang jadi juara nasional. Foto: Humas Ubaya

Tiga mahasiswa Fakultas Bisnis dan Ekonomika Jurusan Akuntansi Universitas Surabaya (Ubaya) rebut juara di National Accounting Olympiad, yang diselenggarakan oleh Ikatan Mahasiswa Akuntansi Gadjah Mada Yogyakarta.

Ketiga mahasiswa tersebut adalah: Henry Sanjaya, Karolus Steven Haryono, dan Celine Tashya Evangelista yang berasal dari angkatan 2015. Lomba diperuntukkan bagi mahasiswa S-1 Bisnis dan Ekonomi se-Indonesia.

National Accounting Olympiad termasuk salah satu dari rangkaian acara Gadjah Mada Accounting Days (GMAD) yang merupakan kegiatan tahunan terbesar Departemen Akuntansi, FEB UGM.

Tahun ini tema yang diangkat adalah Accounting In Advanced Technological Knowledge, dengan moto Olympiad Can Be Fun.

“Sebenarnya persiapan kami tidak terlalu lama. Kami belajar seperti biasa, ditambah pengalaman sebelumnya. Pengalaman-pengalaman lomba itu sangat membantu untuk persiapan kami,” terang Celine Tashya Evangelista.

National Accounting Olympiad bertujuan untuk membahas dan mencari solusi dari permasalahan akuntansi terkini di Indonesia yang pada kenyataannya memang tidaklah mudah.

“Lomba ini cukup kompleks karena banyak babak dan peraturannya ketat. Tidak hanya diberikan soal, tapi ada games yang banyak dan sulit. Jadi tantangannya selain menjawab soal, kami juga harus dapat strategi untuk kumpulkan poin agar semakin banyak,” tambah Tashya.

Pada babak grand final, tim dari Ubaya berhasil mengalahkan tim dari Trisakti School of Management, Atma Jaya Yogyakarta dan Unika Widya Mandala Surabaya.

“Jujur ini perlombaan terbesar yang pernah kita menangkan, dan tingkat nasional, jadi sampai sekarangpun rasanya masih tidak percaya bahwa kami menang,” papar Karolus Steven Haryono.

Ketika ditanya apa yang membuat mereka tidak ragu untuk mengikuti perlombaan-perlombaan sejenis, mereka bertiga menegaskan tidak akan berhenti untuk terus melakukan proses pembelajaran, termasuk trial and eror.

“Jangan pantang menyerah, kita harus mau coba terus. Nanti akan ada waktunya menang, jadi jangan putus asa dan terfokus pada hasil. Tapi apapun itu hasilnya, kita tetap berikan yang terbaik,” pungkas Karolus.(tok/ipg)

Berita Terkait

Surabaya
Senin, 25 November 2024
26o
Kurs