SuraBali Summer Program kerjasama konsorsium tiga universitas di Indonesia dengan hibah dari Kemenristekdikti RI senilai 150 juta rupiah, digelar UK Petra Surabaya, mulai 14 Juli sampai 29 Juli 2018, di Surabaya dan Bali. Diikuti mahasiswa 8 negara.
“Program SuraBali adalah summer program kerjasama UK Petra dengan Universitas Airlangga (Unair) dan Universitas Udayana (Unud) Bali sebagai konsorsium. Peserta 57 mahasiswa terdiri dari 45 mahasiswa asing dan 12 mahasiswa Unair, UK Petra dan Unud,” terang Meilinda, S.S., M.A., inisiator dan pelaksana SuraBali Summer Program 2018.
Para peserta, lanjut Meilinda belajar di UK Petra Surabaya mulai 18 Juli sampai 22 Juli 2018, dengan tema Society Empowerment Through Sociopreneurship dan didampingi Fakultas Seni dan Desain (FSD) UK Petra Surabaya.
Para peserta di UK Petra nantinya fokus pada sustainable design. UK Petra membekali peserta dengan materi kewirausahaan berkelanjutan khususnya di tiga aspek yaitu ekonomi, ekologi dan sosial.
Peserta juga mendapatkan pelatihan computer grafis untuk membantu membuat Business Model Canvas (BMC) yaitu suatu alat bantu merancang model wirausaha baru.
FSD UK Petra sendiri memiliki mata kuliah Creativepreneurship (Kewirausahaan berbasis kreativitas) yang engajak lulusan UK Petra menjadi lebih bermanfaat bagi banyak orang jika menjadi pengusaha dengan menitikberatkan pada pemberdayaan masyarakat.
“Mata kuliah ini sejalan dengan fokus utama SuraBali. Jadi nantinya para peserta akan belajar bagaimana memiliki kompetensi berwirausaha tanpa memperdaya orang akan tetapi meningkatkan kesejahteraan masyarakat sekaligus diajari bagaimana membuat catatan dengan sketsa manual dan digital,” papar Dr. Yusita Kusumarini, S.Sn., M.Sn., Dekan FSD UK Petra.
Peserta mahasiswa asing tahun ini berasal dari Taiwan, Filipina, India, Singapura, Korea, RRT dan Malaysia, dan mereka diajak mengikuti Craft Workshop: Sosial Interaction di perkampungan sekitar kampus UK Petra Surabaya.
Para peserta diharapkan mendapat pengalaman langsung dari upaya pemberdayaan masyarakat, setelah mendapatkan pembekalan materi kuliah singkat.
Kegiatan ini merupakan upaya tanggung jawab lingkungan dan sosial. Untuk memudahkan kegiatan, para ibu di perkampungan Asem Growong yang berada didekat kampus UK Petra Surabaya, sebelumnya telah mendapatkan pelatihan dari dosen FSD UK Petra.
Dengan kegiatan tersebut, para Ibu bisa dengan mudah memberikan pelatihan dan mengajarkan kepada para mahasiswa asing tentang bagaimana membuat shibori atau kaos jumputan.
Sementara itu, terkait hibah dari Kemenristekdikti Republik Indonesia untuk kegiatan SuraBali Summer Program tahun 2018 ini, dijelaskan Meilinda merupakan bagian dari Program Hibah Penguatan Kelembagaan Kantor Urusan Internasional (PKKUI) 2018.
Kemenristekdikti RI terus mendukung kemajuan pendidikan di Indonesia dengan berbagai cara. Satu diantaranya dengan mendukung perkembangan perguruan tinggi dalam negeri khususnya dalam bidang urusan internasionalnya.
Dengan demikian keinginan mewujudkan World Class University dapat segera direalisasikan dan terwujud.
“Kegiatan ini menggabungkan pendidikan dan industri. Dengan unsur pengajaran dan service learning. Peserta diajak langsung praktek ditengah masyarakat dengan harapan, menambah pengetahuan dan ide guna merancang membuat kewirausahaan yang lebih bertanggung jawab pada masyarakatnya,” pungkas Meilinda.(tok/rst)