Sabtu, 23 November 2024

Ledakan Bunuh Diri di Pakistan, 13 Tewas dan 47 Cedera

Laporan oleh Ika Suryani Syarief
Bagikan
Lokasi terjadinya ledakan bunuh diri di Peshawar, Ibu Kota Provinsi bagian barat-laut Pakistan, Selasa (10/7/2018) malam. Foto: AFP

Sedikitnya 13 orang tewas dan 47 orang lagi cedera dalam ledakan bunuh diri yang terjadi saat pertemuan politik di Peshawar, Ibu Kota Provinsi bagian barat-laut Pakistan, Selasa (10/7/2018) malam.

Zulfiqar Ali Babab Khel, Juru Bicara Lady Ready Hospital di Peshawar, mengkonfirmasi 13 orang meninggal dan 47 orang lagi menderita luka dalam ledakan tersebut.

Qazi Jamil Kepala Polisi Peshawar mengatakan Haroon Bilour Sekretaris Penerangan Provinsi Partai Nasional Awami (ANP) termasuk di antara orang yang tewas dalam serangan bunuh diri itu.

Seorang pembom bunuh diri meledakkan rompi peledaknya ketika Haroon Bilour bertemu dengan pekerja partai dalam satu pertemuan terbuka di Daerah Yakatoot, Peshawar –Ibu Kota Provinsi Khyber Pakhtunkhwa di bagian barat-laut Pakistan, kata perwira polisi tersebut.

Pembom itu bisa mendekati politikus yang tewas tersebut ketika para pekerja partai merayakan kedatangannya dengan kembang api, demikian laporan Xinhua yang dikutip Antara, Rabu (11/7/2018) pagi.

Polisi, pasukan keamanan dan tim pertolongan bergegas ke lokasi ledakan dan membawa jenazah serta korban cedera ke Lady Reading Hospital.

Regu Penjinak Bom dari kepolisian setempat mengatakan sebanyak delapan sampai 10 kilogram peledak selain satu kilogram pelor digunakan dalam serangan itu.

Belum ada kelompok yang mengaku bertanggung-jawab atas serangan tersebut.

Bashir Bilour, ayah Haroon Bilour dan pemimpin senior ANP, juga tewas dalam ledakan bunuh diri selama kampanye pemilihan umum di Peshawar pada 2012.

Haroon Bilour mencalonkan diri untuk menjadi anggota Majelis Provinsi PK-78 dalam pemilihan umum 25 Juli di negeri itu.

ANP adalah partai nasionalis Pashtun dri Provinsi Khyber Pakhtunkhwa, Pakistan, dan memiliki wakil di Majelis Provinsi, serta di Majelis Tinggi dan Majelis Rendah Parlemen di negeri tersebut.

Para pemimpin partai politik utama mengutuk serangan itu dan mendesak pemerintah menjamin keamanan politisi yang bersaing dalam pemilihan umum.

Kepala Komisi Pemilihan Umum Pakistan mengatakan itu adalah persekongkolan untuk menggangu proses bagi pemilihan umum yang bebas dan adil.(ant/iss)

Berita Terkait

Surabaya
Sabtu, 23 November 2024
26o
Kurs