Minggu, 24 November 2024

Kurikulum Entrepreneurship di Pesantren Bisa Topang Ekonomi Indonesia

Laporan oleh Agung Hari Baskoro
Bagikan
Muhaimin Iskandar Ketua Umum PKB saat acara serap aspirasi daerah tentang RUU Pesantren dan dan Pendidikan Keagamaan pada Kamis (25/10/2018) di Surabaya. Foto: Baskoro suarasurabaya.net

Pesantren harus mulai kembangkan kurikulum entrepreneurship agar lulusan pesantren bisa memberi kontribusi pada ekonomi Indonesia.

Muhaimin Iskandar Ketua Umum PKB menyebut, salah satu penopang kemajuan bangsa yang bisa dikontribusikan oleh pesantren adalah melahirkan dan menciptakan pengusaha baru. Ketua umum partai yang akrab dipanggil Cak Imin ini berpendapat, santri memiliki karakter, mental, daya tahan, dan ketangguhan yang baik.

“Ini akan menjadi modal besar untuk menciptakan pengusaha mandiri,” kata Cak Imin ketika ditemui di acara serap aspirasi daerah tentang RUU Pesantren dan dan Pendidikan Keagamaan pada Kamis (25/10/2018) di Surabaya.

Cak Imin juga menjelaskan, Jokowi sebagai presiden yang pada 2014 ikut didukung oleh PKB, telah menunjukkan keberpihakannya pada pesantren. Kedepannya, pemerintah akan menjadikan pesantren sebagai partner untuk menyediakan tenaga kerja unggulan.

“10-15 tahun yang akan datang, akan muncul banyak wirausahawan dari kalangan santri,” katanya.

Sebagai informasi, PKB saat ini sedang gencar menggelar serap aspirasi terkait RUU Pesantren dan Pendidikan Keagaman yang baru saja disetujui di DPR RI pada 16 Oktober 2018 lalu. Cak Imin ingin, nantinya UU ini bisa menjadi bagus dan dapat meningkatkan kontribusi pesantren pada bangsa.

Ia yakin, setelah UU ini disahkan, pesantren bisa berperan sebagai kekuatan yang menjadi motor kemajuan bangsa. Cak Imin yakin RUU ini akan menjadi sangat strategis bagi keberlangsungan pejuang pendidikan keagamaan di Indonesia. (bas/tin)

Berita Terkait

Surabaya
Minggu, 24 November 2024
27o
Kurs