Dwi Suryo Abdullah Manajer Komunikasi, Hukum, dan Administrasi PLN Distribusi Jawa Timur mengatakan, seluas 93 persen wilayah Jawa Timur sudah teraliri listrik. Dari 8.501 desa di Jawa Timur, hanya tinggal 22 desa yang belum teraliri listrik.
“Dengan kerja bersama, pada tahun 2019, seluruh desa sudah bisa menikmati manfaat listrik baik malam maupun siang hari,” ujarnya saat berkunjung ke Radio Suara Surabaya, Selasa (4/9/2018).
Dia menjelaskan, ke-22 desa tersebut seluruhnya berada di Kabupaten Sumenep. Pemprov Jatim menyatakan, akan membantu mengangkut mesin, tiang, dan penghantar ke daerah tersebut. Sementara Bupati Sumenep akan memfasilitasi PLN agar bisa bertemu warga yang diwakili oleh kepala desa.
“Kami harus mendatangkan mesin pembangkit tenaga diesel ke Sumenep. Kami sedang survei, mencari lahan yang cocok untuk meletakkan diesel,” kata dia.
Selain itu juga PLN membutuhkan izin dari warga untuk menancapkan tiang jaringan tegangan menengah maupun rendah supaya energi dari PLTD bisa dialirkan ke pelanggan. Sedangkan untuk menarik jaringan ke rumah pelanggan, pohon tinggi milik warga harus dipotong.
Dwi menambahkan, pada 10 November nanti, listrik di Pulau Raas sudah bisa menyala. “Warga bisa memanfaatkan untuk mengembangkan potensi pulau tersebut. Kerang-kerang indah yang dijual di Bali, ternyata berasal dari Pulau Raas,” katanya.(iss/ipg)