Selasa, 4 Februari 2025

Kota Surabaya Sabet Penghargaan Lee Kuan Yew World City

Laporan oleh Agustina Suminar
Bagikan
Tri Rismaharini Wali Kota Surabaya saat menghadiri acara Pelatihan Manajemen Keuangan dan Ketahanan Ekonomi Keluarga di Graha Sawunggaling, Minggu (18/3/2018). Foto: Humas Pemkot Surabaya

Tri Rismaharini Wali Kota Surabaya mengucapkan terima kasih kepada seluruh masyarakat mulai dari pengusaha, perguruan tinggi, media dan seluruhnya atas peran sertanya dalam membangun Kota Surabaya. Hal ini yang menjadi kunci keberhasilan Kota Surabaya meraih penghargaan Internasional Spesial Mention pada Lee Kuan Yew World City Prize 2018, Sabtu (17/3/2018).

“Terus terang ini effort dari masyarakat yang terbaik di dunia,” kata Wali Kota Risma usai menghadiri acara Pelatihan Manajemen Keuangan dan Ketahanan Ekonomi Keluarga di Graha Sawunggaling, Minggu (18/3/2018).

Di awal penjurian, Risma telah memupuk rasa percaya diri untuk bisa memperoleh penghargaan ini. Sebab, Wali Kota sarat akan prestasi itu menilai, seluruh elemen masyarakat mau berkumpul dan mencari terobosan secara bersama-sama untuk membangun Kota Surabaya.

“Itulah kelebihan Surabaya yang tidak dimiliki oleh negara lain dan itu yang membuat saya percaya diri,” tegasnya.

Kendati begitu, perjuangan Kota Surabaya meraih penghargaan ini tidaklah mudah. Sebab, selama proses penjurian, Risma mengaku sulit untuk meyakinkan para juri yang dalam pemikiran para juri dari Jerman dan Cina itu, Kota Surabaya tidak jauh berbeda dengan kota modern yang ada di dunia.

“Modern yang dalam arti sebenarnya transportasi massal yang masih modern dan vertical housing,” ucapnya.

Tidak menyerah begitu saja, Risma juga menjelaskan bahwa ada perbedaan dari sisi budaya, regulasi, lalu melihat kampung secara langsung. Selain itu juga bagaimana penanganan masalah perekonomian dan remaja.

“Setelah saya jelaskan dan diajak melihat kampung Jambangan, Gundih dan kampung produktif daerah Kebraon, di situ mereka baru tertarik,” urainya.

Atas pencapaian ini, Risma menegaskan bahwa prestasi semacam ini harus dipertahankan karena ini adalah kekayaan yang dimiliki Surabaya. Selain itu, dirinya juga akan berusaha untuk menjadikan Surabaya sebagai Kota Metropolitan yang tidak melupakan sejarah.

Adapun penghargaan yang digelar setiap dua tahun sekali ini diberikan oleh Urban Redevelopment Authority (URA) di Singapura dan Centre for Liveable Cities (CLC). Selain Surabaya, ada kota besar lain yang mendapat penghargaan. Kota-kota tersebut antara lain Hamburg di Jerman, Kazan di Rusia, dan Tokyo di Jepang. (tna/iss)

Berita Terkait

Potret NetterSelengkapnya

Awan Lentikulari di Penanggungan Mojokerto

Evakuasi Babi yang Berada di Tol Waru

Pohon Tumbang di Jalan Khairil Anwar

Mobil Tabrak Dumptruk di Tol Kejapanan-Sidoarjo pada Senin Pagi

Surabaya
Selasa, 4 Februari 2025
26o
Kurs