Kota Malang kembali meraih penghargaan tingkat nasional Indonesia Award 2018 sebagai apresiasi atas keberhasilan kota tersebut menggerakkan anak-anak muda untuk terlibat dalam pembangunan bidang ekonomi kreatif.
Sutiaji Wali Kota Malang menerima piala apresiasi itu atas suksesnya pembangunan dan pengembangan ekonomi kreatif khususnya berbasis aplikasi digital di Kota Malang. Selain itu, banyaknya animator serta pelaku industri aplikasi digital, baik gim atau berbasis internet di Kota Malang juga turut mengantarkan kota pendidikan itu meraih prestasi tersebut.
Banyaknya pelaku industri kreatif digital yang ada di Kota Malang ini lah yang mendorong suburnya perkembangan industri ekonomi kreatif di kota itu, bahkan untuk mewadahi anak-anak muda kreatif tersebut, telah dibentuk Malang Creative Fusion (MCF) dan telah melahirkan animator maupun gamers handal.
Menurut Sutiaji, dilansir Antara, Malang adalah Kota Millenial, di mana industri kreatif digital didorong menjadi sangat menarik di era revolusi industri 4.0 seperti saat ini.
“Insya Allah dari Bumi Arema, industri kreatif akan berkembang dan semakin mewarnai dinamika perekonomian bangsa kita, dari Malang untuk Indonesia,” ujar Sutiaji menerima penghargaan yang diinisiasi iNews TV, Kamis (15/11/2018) malam di MNC Center, Jakarta Pusat.
Ia berharap, industri kreatif di daerah ini bisa terus berkembang pesat dan anak-anak muda juga memiliki wadah yang representatif dan nyaman untuk menuangkan ide-ide kreatif mereka.
Untuk mewadahi kreativitas anak-anak muda di Kota Malang, Pemkot Malang juga turut menggelar Festival Mbois yang tahun ini telah memasuki tahun ketiga.
Dalam gelaran Festival Mbois tersebut, agenda yang dilakukan selama berlangsungnya festival, di antaranya pelatihan, lokakarya, pameran industri kreatif hingga merancang usaha untuk mengembangkan ekonomi kreatif. (ant/nin)