Senin, 20 Januari 2025

Korban Meninggal Gempa NTB Jadi 14 Orang, Lebih 160 Lainnya Luka-luka

Laporan oleh Dwi Yuli Handayani
Bagikan
Beberapa bangunan dan rumah mengalami kerusakan di Sambelia Lombok Timur akibat gempa. Foto: Twitter @Sutopo_PN

Informasi terbaru dari Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) menyebutkan bahwa korban meninggal akibat gempa 6,4 SR hingga Minggu (29/7/2018) sore mencapai 14 orang, sedangkan korban luka-luka 162 orang, dan ribuan rumah rusak.

Sutopo Purwo Nugroho Kepala Pusat Data Informasi dan Humas Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) dalam pesannya di Jakarta, Minggu (29/7/2018) menyebutkan dampak terparah dari gempa terdapat di Kabupaten Lombok Timur.

Di Kabupaten Lombok Timur terdapat 10 orang meninggal dunia yaitu Isma Wida/P (30) warga negara Malaysia, Ina Marah/P (60), Ina Rumenah/P (58), Aditatul Aini/P (27), Herniwati/P (30), Ina Hikmah/P (60), Fatin/P (80), Egi/L (17), Wisnu/L (8) dan Hajratul/P (8).

Selain itu sebanyak 67 orang luka berat dan ratusan jiwa luka sedang dan luka ringan.

Sementara itu, kerusakan rumah mencapai lebih dari 1.000 unit rumah baik rusak berat, rusak sedang dan rusak ringan.

Di Kabupaten Lombok Utara terdapat 4 orang meninggal dunia yaitu Juniarto/L (8), Rusdin/L (34), Sandi/L (20) dan Nutranep/P (13).

Sebanyak 38 jiwa luka berat yaitu 12 orang luka-luka dirawat di Puskesmas Senaru, 15 orang di Postu Sambikelen, 1 orang di RSUD Tanjung, dan 10 orang di Puskesmas Anyar.

Data sementara kerusakan rumah terdapat 41 unit rusak berat, 74 unit rusak sedang dan 148 unit rusak ringan. Sebanyak 6.237 KK terdampak gempa.

Beberapa laporan kerusakan rumah juga terdapat di Kabupaten Lombok Barat, Kabupaten Sumbawa Barat, dan Kota Mataram. Pendataan masih dilakukan oleh BPBD.

Hingga pukul 14.00 WIB, BMKG mencatat telah terjadi 124 kali gempa susulan dengan kekuatan yang lebih kecil dan tidak berpotensi tsunami, ujarnya.

Kebutuhan mendesak saat ini adalah tenaga medis, tandu, peralatan kesehatan, “kids ware” dan makanan siap saji.

BPBD dan beberapa instansi lain telah menyalurkan bantuan air mineral, tenda pengungsi, lauk pauk, makanan tambahan gizi dan lainnya.

Mobilisasi peralatan dan logistik terus dilakukan. BNPB terus mendampingi BPBD dan mengirimkan bantuan yang diperlukan. Logistik dan peralatan yang ada di gudang BPBD disalurkan untuk membantu korban.

Secara umum infrastruktur seperti komunikasi, jalan, listrik dan lainnya masih baik, ujarnya.

Evakuasi pendaki yang berada di Gunung Rinjani masih dilakukan oleh petugas.

Berdasarkan data dari Balai Taman nasional Gunung Rinjani (BTNGR), jumlah pendaki ke Gunung Rinjani tercatat 826 jiwa, baik wisatawan asing dan nusantara.

Laporan dari BTNGR Resor Senaru sebanyak 115 orag wisatawan asing sudah turun di Senaru Kabupaten Lombok Utara.

Proses evakuasi pendaki masih dilakukan oleh petugas BTNGR, Kantor SAR Mataram, Brimob Polri NTB dan relawan. (ant/dwi)

Berita Terkait

Potret NetterSelengkapnya

Awan Lentikulari di Penanggungan Mojokerto

Evakuasi Babi yang Berada di Tol Waru

Pohon Tumbang di Jalan Khairil Anwar

Mobil Tabrak Dumptruk di Tol Kejapanan-Sidoarjo pada Senin Pagi

Surabaya
Senin, 20 Januari 2025
29o
Kurs