dr Urip Murtejo Kepala IRD RSUD Dr Soetomo mengatakan kondisi Lanisya Febriyani (19) korban penjambretan di Jalan Arjuno kemarin (23/7/2018), sudah semakin membaik meski belum sepenuhnya sadar. Korban saat ini masih menjalani perawatan intensif di ruang ICU RSUD Dr. Soetomo Surabaya.
dr Urip menambahkan, korban mengalami cedera otak sedang, yang disebabkan karena terjatuh dan terbentur benda keras. Tidak ada tindakan operasi terhadap korban, lanjut dia, pihaknya hanya akan memberikan terapi dengan menggunakan obat-obatan dan observasi lebih lanjut.
“Belum sadar penuh. Tapi refleknya sudah dan tidak lagi menggunakan oksigen. Korban menderita cedera otak sedang. Tidak sampai dilakukan operasi, karena pendarahannya minimal,” kata dr Urip saat dihubungi suarasurabaya.net, Selasa (24/7/2018).
Sementara itu, AKP Haryoko Widhi Kanit Reskrim Polsek Sawahan Surabaya mengatakan pihak keluarga korban telah melaporkan hal tersebut ke polisi. Pihaknya telah menerima keterangan dari saksi yaitu M Akhirul Anam driver ojek online yang sedang mengantarkan korban saat kejadian.
Tidak ditemukan rekaman CCTV di lokasi kejadian, kata dia, yang bisa digunakan sebagai kunci mengungkap peristiwa itu. Namun, pihaknya mengakui telah mengantongi ciri-ciri para pelaku jambret dan menargetkan dalam waktu dekat ini polisi akan menangkapnya. Saat ini, petugas kepolisian telah disebar untuk mengejar para pelaku.
“Ciri-ciri sudah kami dapatkan dari keterangan saksi atau ojek online. Target kami, dalam waktu dekat ini kasus ini bisa terungkap dan berhasil menangkap pelakunya,” kata dia.
Sebelumnya, Lanisya Febriyani (19) perempuan asal warga Lamongan itu, menjadi korban upaya penjambretan saat melintasi Jalan Arjuno Surabaya, Senin (23/7/2018), sekitar pukul 04.00 WIB.
Akibatnya, korban terjatuh dan terbentur hingga mengalami luka cukup serius terutama di bagian kepala. Korban juga sempat dikabarkan koma. Sementara tas milik korban, masih utuh dan pelaku gagal merebutnya. (ang/bas/ipg)