Seorang perempuan berinisial WN (24 tahun), Warga Negara Asing (WNA) asal Tiongkok yang ditemukan lari ketakutan, sudah mendapatkan pendampingan dari Konsulat Jenderal China di Surabaya.
Kompol David Trio Prasojo Kapolsek Tegalsari saat dikonfirmasi suarasurabaya.net mengatakan pihaknya telah berkoordinasi dan bertemu dengan petugas staf dari Konjen China, untuk membantu berkomunikasi dengan perempuan itu.
“Sudah berkoordinasi dengan Konjen China, untuk membantu komunikasi kami. Terutama untuk menerjemahkan. Konsulat jadi translatornya. Dibantu oleh konsulat, untuk menanyakan ke yang bersangkutan, apa ada keluarganya atau tidak dan keinginan yang bersangkutan apa,” kata David, Jumat (20/4/2018).
Setelah dikonfirmasi, kata David, ternyata WN mengaku jika dirinya memiliki keluarga yang ada di apartemen. Kemudian dia juga sempat menunjukkan pasport miliknya.
“Yang bersangkutan masih punya waktu di Indonesia sampai dengan tanggal 15 Mei dan yang bersangkutan ingin tetap di sini bersama temannya di Indonesia. Karena masih boleh di Indonesia, ya tidak ada masalah. Berarti bebas,” ujar David.
Dari hasil koordinasi itu, kata David, WN dikabarkan akan segera dijemput orangtuanya. Selama di Indonesia, WN terus berada di masa pendampingan dan pengawasan pihak Konjen China. Untuk memantau keadaan WN, David mengaku pihaknya akan terus berkoordinasi dengan Konjen China.
“Dia tidak ditempatkan di mana-mana, sedang dalam pendampingan sama teman konsulat. Jadi dia bebas, bukan tahanan bukan tangkapan. Saat ini dalam pendampingan. Kami akan terus berkoordinasi dengan mereka (Konjen Cina), bagaimana langkah selanjutnya pada yang bersangkutan,” katanya.
Meski sudah bertemu dengan pihak Konjen China, David mengaku sampai sekarang masih belum mengetahui motif WN lari ketakutan dari apartemen dengan hanya mengenakan piyama.
“Kemarin dia dalam keadaan trauma dan sulit berkomunikasi makanya kami nunggu dia tenang dulu,” tambahnya.
Sekadar diketahui, Kamis petang (19/4/2018) WN dikabarkan lari ketakutan setelah keluar dari sebuah apartemen di kawasan Embong Malang. Saat itu, WN hanya mengenakan piyama berwarna merah yang terus berlari hingga masuk ke sebuah toko sparepart di kawasan Kedungdoro. Di sanalah oleh pemilik toko, WN diberikan kaos untuk menutupi tubuh bagian atasnya.
Polisi yang mendapatkan laporan dari warga, langsung menuju ke TKP dan membawa WN ke Polsek Tegalsari. David mengatakan kondisi WN saat dikonfirmasi di Polsek, terlihat seperti kebingungan dan ketakutan. Untuk memastikan WN tidak dalam pengaruh narkoba, WN sempat di tes urine. Namun hasil tes urine menunjukkan bahwa WN negatif, baik dari pengaruh alkohol dan narkoba. Dugaan sementara, kata David, WN sedang dalam kondisi depresi berat.
“Negatif semuanya. Kami juga tidak menemukan tanda-tanda kekerasan. Diduga sementara dia depresi berat,” kata dia.(ang/iss/ipg)