Kondisi Bripka Andreas Anggota Polantas Polres Lamongan yang menjadi korban penyerangan dua orang di Kawasan Wisata Bahari Lamongan (WBL) di Lamongan pada Selasa (20/11/2018) dini hari, berangsur membaik.
Bripka Andreas yang sekarang sedang dirawat di Rumah Sakit Bhayangkara Polda Jatim, Surabaya, bercerita, dirinya kemarin pada Senin (26/11/2018) baru saja menjalani buka jahitan dan setelah itu akan menjalani cek kornea.
“Untuk sakit udah nggak terasa. Bisa operasi lagi, menunggu petunjuk dari dokter. Untuk saat ini masih gelap (penglihatannya, red),” kata Bripka Andreas sambil berbaring di kasur RS Bhayangkara Polda Jatim, Surabaya, Selasa (27/11/2018).
Bripka Andreas pun menceritakan kejadian yang menimpanya kepada para wartawan yang berkunjung. Saat itu, ia melihat dua orang yang melakukan pengerusakan Pos Polisi di daerah Wisata Bahari Lamongan.
Saat kejadian, sesuai SOP pos memang dalam keadaan kosong. Namun saat itu, Bripka Andreas masih berada di belakang pos. Ia lalu spontan berusaha menangkap pelaku yang kabur ke arah barat.
Pada saat pengejaran, pelaku menyerang korban dengan kelereng yang dilontarkan menggunakan ketapel. Naasnya, kelereng itu tepat mengenai mata sebelah kanan korban. Bripka Andreas mengaku, pelaku menyerang menggunakan ketapel berkali-kali. Meski sudah terluka, ia tetap menggeber motornya dan mengejar pelaku.
“Benak saya sudah terluka seperti ini, masak saya menyerah sia-sia. Dalam hati sudah gimana pun caranya harus tangkap,” katanya mengenang.
Bripka Andreas akhirmya memutuskan untuk menabrakkan motornya ke pelaku. Berkat keberanian Bripka Andreas, pelaku akhirnya berhasil ditangkap sekitar 6-7 km dari pos polisi. Saat itu, mata Bripka Andreas sudah berdarah-darah. Pelaku akhirnya berhasil diamankan di Polsek Brondong, Polres Lamongan dan kini tengah ditangani Densus 88 Antitetor. (bas/tin)