Penampilan Komunitas PSG (Parent Support Grup) Putra Harapan memukau para pengunjung di panggung utama Surabaya Urban Culture Festival 2018, Sabtu (28/4/2018).
Komunitas anak-anak berkebutuhan khusus itu menampilkan 4 tarian dalam satu lagu. Terlihat lincah dan menggemaskan, membuat pengunjung tertahan di depan panggung, untuk menyaksikan dan mengabadikan momen dengan kameranya masing-masing.
Tidak hanya menari di depan banyak orang, anak-anak itu juga unjuk kebolehan dengan membacakan ayat suci Al Quran, dan berhitung cepat. Sontak para penonton bertepuk tangan meriah, melihat kemampuan anak-anak tersebut.
Dari pantauan suarasurabaya.net, Tri Rismaharini Wali Kota Surabaya dan Kombes Pol Rudi Setiawan Kapolrestabes Surabaya juga turut hadir, melihat penampilan anak-anak berkebutuhan khusus itu. Dalam sambutannya, sekaligus menyapa para pengunjung, Risma mengaku bangga, dan mengapresiasi keberanian anak-anak yang tampil di atas panggung.
“Lihat mereka, meski berkebutuhan khusus, tapi mereka tetap semangat untuk belajar. Bahwa benar, kesuksesan itu milik semua, tinggal bagaimana niat dan usaha kita,” kata Risma saat diatas panggung menyapa warga Surabaya, Sabtu (28/4/2018).
Sementara itu, Rizki Cahyani Ketua PSG berharap, dengan adanya penampilan itu, masyarakat dan pemerintah Kota Surabaya semakin menyadari dan memahami keberadaan mereka. Sehingga ke depan, mereka memperoleh pendidkan, kesehatan dan peluang pekerjaan yang sama seperti anak-anak pada umumnya.
SUCF kali ini dengan tema Tunjungan Now, juga menghadirkan kegiatan minum bersama Antangin. Para pengunjung diajak minum antangin bersama-sama untuk menjaga kesehatan, terutama saat kegiatan yang cukup padat.
“Kami ingin memberikan experience kepada pengunjung bahwa antangin ini 100 persen obat herbal. Baik untuk semua kalangan,” kata Houke Aditya Brand Manager Antangin. (ang/iss)