Kebakaran terjadi di kompleks gubuk pemulung di Keputih Tegal Surabaya, Senin dini hari (28/5/2018). Besarnya api akibat kebakaran ini membuat tim pemadam kebakaran menurunkan 10 mobil damkar ke lokasi kejadian.
Menurut informasi dari Candra Oratmangun Kepala Dinas Kebakaran Kota Surabaya kepada Radio Suara Surabaya, Senin (28/5/2018), beruntungnya kompleks gubuk yang terbakar bukan merupakan tempat tinggal para warga. Sehingga barang-barang yang terbakar kebanyakan adalah barang bekas karena gubuk digunakan sebagai tempat penyimpanan barang para pemulung. Diketahui saat kebakaran terjadi, tidak ada aktivitas dalam gubuk tersebut.
Belum diketahui penyebab dan waktu yang tepat saat kebakaran terjadi. Namun yang pasti, menurut Candra, pihak DKK Surabaya menerima laporan kebakaran di Keputih ini sekitar pukul 01.06 dini hari.
Kata Candra, saat pemadam kebakaran sampai lokasi, api sudah membesar. Sehingga sepuluh mobil damkar diturunkan karena ditakutkan api akan merembet ke rumah-rumah warga meski lahan yang terbakar dikelilingi pagar dan tembok.
Banyaknya warga dan pemulung yang mencoba menyelamatkan barang-barang membuat proses pemadaman sedikit terkendala. Kebanyakan para pemulung berusaha menyelematkan barang-barang seperti plastik, kardus dan seng.
Menurut Candra, lahan ini sebelumnya pernah mengalami kebakaran beberapa waktu sebelumnya.
“Lokasi kebakaran awalnya adalah lahan kosong milik Pemerintah Kota Surabaya. Namun dengan berjalannya waktu, lahan kosong itu didirikan gubuk-gubuk oleh sebagian besar pemulung untuk menyimpan barang bekas,” kata Candra.
Kompol Ibrahim Gani Kapolsek Sukolilo menambahkan, kebakaran ini tidak mempengaruhi arus lalu lintas di sekitar lokasi.
“Karena tempat lokasi kebakaran nggak di pinggir jalan, jadi tidak sampai ganggu lalu lintas,” ujarnya.
Saat berita ini diunggah, pemadam kebakaran sudah melakukan pembahasan dan api sudah mampu dipadamkan. Tidak ada korban jiwa dalam peristiwa ini.(tna/rst)