Senin, 20 Januari 2025

Ketua DPR Harapkan Penanganan Pascagempa Lombok Masif dan Cepat

Laporan oleh Muchlis Fadjarudin
Bagikan
Petugas membagikan makanan untuk warga di pengungsian Kecamatan Sambelia, Lombok Timur, Senin (30/7/2018). Foto: Akbar Ramadhoni via Redaksi

Bambang Soesatyo Ketua DPR menyampaikan rasa belasungkawanya untuk keluarga korban gempa di Lombok, Nusa Tenggara Barat (NTB). Gempa berkekuatan 6,4 SR yang terjadi pada Minggu (29/7/2018) pagi itu telah merenggut 15 korban jiwa termasuk seorang warga negara Malaysia.

“Menyampaikan rasa prihatin dan dukacita yang mendalam, terutama bagi korban yang meninggal dan terluka serta bagi keluarga korban untuk bersabar menerima musibah gempa ini,” ujar Bambang dalam pesan singkatnya, Senin (30/7/2018).

Dia mengharapkan proses penanganan pascabencana bisa dilakukan secara cepat dan masif. Menurut Bamsoet, hal yang harus diprioritaskan adalah bantuan untuk korban selamat.

Bamsoet mendorong Badan SAR Nasional (Basarnas) yang kini bernama Badan Nasional Pencarian dan Pertolongan (BNPP) untuk bersinergi dengan Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) serta Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) ataupun Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) untuk segera memberikan bantuan.

“Baik berupa bantuan kesehatan, pangan, pakaian, dan kebutuhan lainnya, serta memperhitungkan kerugian yang ditimbulkan akibat gempa,” jelasnya.

Mantan Ketua Komisi III DPR itu juga meminta Kementerian Sosial (Kemensos) berkoordinasi dengan Pemerintah Provinsi (Pemprov) NTB melalui taruna siaga bencana (Tagana) untuk memobilisasi pemberian bantuan kemanusiaan. Harapannya, kebutuhan masyarakat Lombok yang terdampak gempa dapat disalurkan tepat sasaran dan disesuaikan dengan kondisi yang ada.

Selain itu, kata dia, hal yang diperlukan adalah posko kesehatan. Karena itu DPR meminta Kementerian Kesehatan (Kemenkes) mendirikan posko siaga kesehatan yang menyediakan obat-obatan dan tenaga kesehatan guna mengantisipasi penyakit yang timbul dan dialami oleh para pengungsi.

Bamsoet juga memberi perhatian khusus pada bangunan yang rusak akibat gempa. Dia mendorong Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) segera merehabilitasi rumah, tempat ibadah dan fasilitas kesehatan yang rusak.

“Meminta Direktorat Jenderal Cipta Karya Kementerian PUPR memobilisasi bantuan air bersih dan sanitasi bagi para pengungsi, serta merehabilitasi 1.000 rumah masyarakat, rumah ibadah, dan fasilitas kesehatan yang mengalami kerusakan akibat gempa,” tegasnya.

Seiring proses mitigasi, Bamsoet juga mengharapkan listrik dan jaringan komunikasi yang terputus di wilayah terdampak gempa bisa segera dipulihkan. Bamsoet juga meminta PLN segera memperbaiki jaringan listrik yang terputus.

“Agar masyarakat terdampak gempa dapat segera kembali mendapatkan fasilitas penerangan,” kata Bambang.

Dia juga meminta BMKG terus melakukan pemantauan gempa, serta terus menginformasikan perkembangannya melalui situs ataupun akun-akun resmi di medsos.

“Mengimbau masyarakat untuk tetap waspada dan tidak mempercayai dengan mudah percaya hoaks yang mungkin beredar pascagempa, dan hanya mempercayai berita atau informasi dari website resmi BMKG,” pungkas dia (faz/iss/ipg)‎

Berita Terkait

Potret NetterSelengkapnya

Awan Lentikulari di Penanggungan Mojokerto

Evakuasi Babi yang Berada di Tol Waru

Pohon Tumbang di Jalan Khairil Anwar

Mobil Tabrak Dumptruk di Tol Kejapanan-Sidoarjo pada Senin Pagi

Surabaya
Senin, 20 Januari 2025
28o
Kurs