Jumat, 22 November 2024

Ketegangan Antara PSHT dan Suporter Persebaya di Jalan Arjuna Sudah Diperkirakan

Laporan oleh Denza Perdana
Bagikan
Kombes Pol Rudi Setiawan Kapolrestabes Surabaya. Foto: Denza suarasurabaya.net

Kombes Pol Rudi Setiawan Kapolrestabes Surabaya mengatakan, potensi terjadinya ketegangan antara anggota PSHT dengan Suporter Persebaya di Jalan Arjuna, Kamis (1/3/2018), sudah dia perkirakan.

Dua kelompok massa itu, kata Rudi, sebenarnya datang di sidang pembacaan putusan Pengadilan Negeri Surabaya, Jalan Arjuna, dengan tujuan yang positif.

“Yang satu dalam rangka menunjukkan solidaritas kepada rekannya yang sedang menghadapi putusan pengadilan supaya tidak merasa sendiri, yang satu menunjukkan empati dengan mengawal jalannya proses hukum,” ujarnya.

Rudi mengatakan, Polisi sudah memperkirakan bahwa potensi terjadinya ketegangan di antara kedua kelompok massa ini sangat besar dan bisa dipicu hal-hal yang sangat kecil.

“Dari teriakan-teriakan maling, atau copet. Atau dengan teriakan ejekan, apalagi sampai terjadi aksi lempar. Itu semua bisa memprovokasi terjadinya konflik. Tapi kami semua siaga,” katanya.

Polisi menerapkan pengaturan agar kedua kelompok massa ini tidak sampai bertemu secara fisik.

Barikade aparat gabungan keamanan Polisi, TNI, Satpol-PP, dan Linmas Surabaya bersiaga menjaga agar kedua massa berada di tempat yang cukup berjarak.

Saat berlangsungnya ketegangan, ribuan massa PSHT yang datang dari berbagai daerah tidak hanya dari Jawa Timur diimbau agar tetap berada di sebelah utara Jalan Arjuna.

Sementara, para Suporter Persebaya yang jumlahnya tidak kalah banyak yang juga mencapai ribuan orang, diimbau agar tetap berada di sebelah selatan.

Polisi, kata Kapolrestabes Surabaya, bersama PN Surabaya sebelumnya juga sudah melakukan konsolidasi dengan kedua pihak berkaitan aksi solidaritas dan empati saat sidang.

“Kedua pemimpin kelompok sebenarnya sudah berkomitmen untuk menjaga agar situasi dan kondisi selama sidang berlangsung kondusif. Ya, karena jumlah massa yang sangat besar,” ujar Rudi.

Selain ketegangan, sempat terjadi kegaduhan di sebuah hotel di seberang gedung PN Surabaya hingga polisi mengamankan seorang laki-laki. Informasi yang belum terkonfirmasi, laki-laki itu bermaksud mencopet.

Rudi Setiawan mengatakan, polisi masih melakukan pemeriksaan berkaitan hal itu. “Nanti, saya juga belum balik dari sini. Kami masih memeriksa yang bersangkutan,” katanya.(den/bid/rst)

Berita Terkait

Surabaya
Jumat, 22 November 2024
36o
Kurs