Kepala truk Varia Usaha berwarna merah dengan nomor polisi S-8569-UE yang pertama terangkat dari Bengawan Solo di bawah jembatan Widang, Kecamatan Widang, Kabupaten Tuban, Jawa Timur, menggunakan alat berat “crane”, Rabu (18/4/2018).
Joko Ludiyono Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Tuban di lokasi jembatan Widang menjelaskan, proses evakuasi tiga unit truk yang tercebur di Bengawan Solo bersamaan jembatan Widang ambruk dilakukan dengan cara dipotong-potong.
Sehari sebelumnya, menurut dia, alat berat “crane” yang dioperasikan berusaha mengangkat truk warna merah itu tidak mampu, bahkan sebaliknya justru crane terangkat, sehingga pekerjaan dihentikan.
Begitu pula, lanjut dia, kalau memanfaatkan crane yang kekuatannya lebih besar juga membayakan kondisi bagian jembatan Widang yang tidak ambrol.
“Dalam rapat yang digelar pagi tadi di Kecamatan Widang, Balai Besar Pelaksanaan Jalan Nasional VIII Direktorat Jenderal Bina Marga Kementerian PUPR memutuskan truk dipotong-potong kemudian diangkat dengan crane,” kata dia menjelaskan seperti dilansir Antara.
Di lokasi sejumlah petugas terlihat memotong truk kepala merah dengan memanfaatkan alat pengelas. Sebelum itu, di lokasi ada sebuah mobil derek, tetapi kemudian digantikan dengan crane.
Kepala truk berwarna merah setelah berhasil diangkat menggunakan crane kemudian ditempat di jembatan Widang di sebelah utara pukul 16.15 WIB.
Menyusul kemudian bagian truk lainnya yang sudah dipotong ketika akan diangkat menghadapi kendala karena bagian lainnya belum lepas.
“Rencananya truk warna merah itu dipotong menjadi tiga bagian,” ucap seorang petugas dari Balai Besar Pelaksanaan Jalan Nasional VIII Direktorat Jenderal Bina Marga Kementerian PUPR yang ada di lokasi.
Menyusul setelah itu, lanjut Joko, muatan pasir besi di truk kedua akan dimasukkan karung kemudian diangkat juga dengan memanfaatkan crane.
“Proses mengangkat pasir tidak akan lama,” ucapnya.
Menjawab pertanyaan, Joko Ludiyono, juga AKP Eko Iskandar Kasat Lantas Polres Tuban menyatakan proses evakuasi tiga truk yang ada di Bengawan Solo bersamaan dengan ambruknya jembatan Widang, diusahakan bisa dilakukan secepatnya.
“Harapan kita secepatnya tiga truk bisa dievakuasi semua,” ucapnya menegaskan.
Ia menambahkan dalam kejadian ambruknya jembatan Widang bagian barat sehari lalu itu, mengakibatkan seorang pengemudi truk meninggal dunia, dua pengemudi truk lainnya berhasil selamat dan dua pengendara sepeda motor juga selamat. (ant/dwi)