Kemenhub akan Menindak Tegas Operator Bus yang Memakai Jasa Sopir Tembak

Budi Karya Sumadi Menteri Perhubungan mengatakan, pihaknya sudah menyiapkan strategi untuk menjamin kelancaran transportasi jalur darat, laut dan udara pada musim libur akhir tahun ini.

Khusus untuk transportasi umum jalur darat yang selalu tinggi peminatnya, Kemenhub melalui Direktorat Jenderal Perhubungan Darat sudah melaksanakan pemeriksaan khusus (ramp check) armada bus.

Langkah itu dilakukan sebagai upaya antisipasi, menghindari hal-hal yang tidak diinginkan akibat masalah teknis kendaraan umum.

Kalau ada bus yang tidak lulus pemeriksaan tapi tetap mengangkut penumpang, Kemenhub, kata Budi, akan memberhentikan bus dan menurunkan semua penumpang.

“Kami menerapkan penegakan hukum, dengan mewajibkan pemeriksaan khusus (ramp check) armada yang akan digunakan pada masa libur akhir tahun,” ujarnya di Jakarta, Sabtu (22/12/2018).

Selain itu, Menhub mengingatkan operator bus tidak menggunakan jasa sopir tanpa keahlian khusus, atau istilahnya sopir tembak.

“Buat yang nekat menggunakan sopir tembak, Kemenhub akan menindak tegas dengan mencabut izin operasi bus tersebut,” tegas mantan Dirut PT Angkasa Pura II tersebut.

Sebelumnya, Menhub memprediksi transportasi jalur darat di Pulau Jawa paling banyak digunakan masyarakat.

Apalagi, dengan terhubungnya Jakarta-Surabaya via Jalan Tol Trans Jawa, dia menyebut akan ada kenaikan pengguna jalan darat lebih dari 15 persen dibanding liburan akhir tahun 2017.

Berdasarkan data Jasa Marga, ada sekitar 96 ribu kendaraan per hari yang melintas di Jalan Tol Trans Jawa selama musim libur Natal dan Tahun Baru tahun 2017.

Lebih lanjut, Menhub mengimbau pengguna Jalan Tol Trans Jawa, untuk mampir berwisata kuliner di daerah yang dilalui.

Selain untuk beristirahat dan menikmati berbagai makanan tradisional, kegiatan itu juga membantu perekonomian pelaku usaha kecil dan menengah yang banyak tumbuh di daerah. (rid/ipg)