Jenazah Deryl Fida Febrianto (22) korban Lion Air JT 610 telah tiba di rumah duka di Jalan Simopomahan Baru No 67. RT 05 RW 05, Surabaya, sekitar pukul 07.30 WIB, Selasa (13/11/2018).
Tampak di rumah duka, beberapa dari keluarga korban maupun warga setempat terus berdatangan untuk menyampaikan belasungkawa atas musibah yang dialami almarhum dan keluarga.
Suara tahlil terus menggema di kediaman korban. Suasana haru menyelimuti sanak saudara, kerabat, tetangga, hingga rekan-rekan korban yang datang melihat peti jenazah Deryl.
Tidak lama dari kedatangannya, jenazah Deryl langsung disholatkan di Masjid Al Karomah yang tak jauh dari rumah duka. Rencananya, jenazah Deryl ini akan dimakamkan pemakaman keluarga di Dusun Trayang Payaman, Sukomoro, Nganjuk. Jenazah akan diberangkatkan hari ini juga.
Jenazah Deryl diberangkatkan menuju pemakaman di Dusun Trayang Payaman, Sukomoro, Nganjuk. Foto: Anggi suarasurabaya.net
Sementara itu, suasana di rumah duka juga dibanjiri oleh beberapa karangan bunga. Ucapan bela sungkawa datang dari beberapa pihak, termasuk karangan bunga dari maskapai penerbangan PT. Lion Air Group.
Almarhum Deryl meninggalkan satu orang istri yaitu Lutfiani Eka Putri (23) yang saat ini sedang hamil sekitar 2 bulan.
Sebelumnya, jenazah Deryl Fida Febrianto berhasil diidentifikasi bersama dua jenazah lainnya yaitu Shandy Johan Ramadhan (27) Kalimalang Jakarta dan Firmansyah Akbar (42) Sukabumi Jabar.
Tiga jenazah itu berikut surat kematiannya telah diserahkan oleh Kombes Pol Sumirat Dwiyanto Kepala Bidang Pelayanan RS Polri ke manajemen Lion Air dan langsung diberikan ke perwakilan keluarga, Senin (12/11/2018), pada pukul 18.30 WIB, di halaman gedung Instalasi Kedokteran Forensik RS Polri Kramat Jati.
Hingga hari ke-15 sejak pesawat Lion Air PK-LQP JT 610 jatuh di Tanjung Pakis, Karawang pada 29 Oktober, RS Polri telah mengidentifikasi dan menyerahkan 82 jenazah ke keluarga korban. Dari jumlah itu, 62 diantaranya berjenis kelamin laki-laki, dan 20 sisanya perempuan. (ang/tin/rst)