Menjelang mudik lebaran 2018, Irjen Pol Royke Lumowa Kepala Korps Lalu Lintas Polri memastikan, bahwa persiapan jalan tol Trans Jawa sudah mencapai 95% selesai.
“Saya melihat 95% penyelesaian, tinggal 5 persen, masih belum selesai kurang sedikit-sedikit, ada yang rigit maksudnya beton yang tebal, sebagian beton tidak setebal rigit, masih sementara hanya beberapa kilo baik dari Salatiga sampai Solo, atau tol fungsional dari Wilangan ke Kertosono,” jelasnya kepada Radio Sauara Surabaya, Sabtu malam (2/6/2018).
Targetnya, tol fungsional ini dapat diselesaikan pada tanggal 5 Juni 2018. Sedangkan untuk jembatan Bandar ditargetkan selesai pada 8 Juni 2018.
“Tapi khsusus yang jembatan Bandar itu tanggal 8 Juni. Tetapi kalau sebelumnya lewat situ bisa, tapi di sisi sebelahnya, jembatan sementara,” ujarnya.
Sedangkan untuk persiapan Rest Area di sepanjang jalan tol fungsional dari Bandar sampai Waru, pihaknya memastikan bahwa rest area sudah siap 100%.
Sejak beberapa waktu lalu, Kakorlantas bersama tim jajaran Mabes Polri melakukan peninjauan dengan melakukan sepeda. Menurutnya, perjalanan menggunakan sepeda membuat peninjauan menjadi lebih detail.
Perjalanan menggunakan sepeda ini ditempuh untuk meninjau jalan tol dari Pemalang sampai Kendal sejak dua minggu yang lalu. Kemudian dilanjut dengan perjalanan dari Kendal, Semarang, Solo lalu Surabaya.
“Kemarin bersepadanya dari Kendal, malamnya bermalam di Semarang. Paginya start lagi ke tol fungsional dari Salatiga ke Solo, dan lanjut ke tol fungsional Wilangan, Kertosono sampai ke Jombang, terus ke tol fungsional ke Surabaya,” katanya.
Tol fungsional Jakarta-Surabaya, lanjutnya, terbagi menjadi tiga. Pertama jalan tol fungsional Pemalang-Semarang yang panjangnya mencapai 108 km. Penggal kedua jalan tol fungsional Salatiga sampai Solo. Serta yang terakhir jalan tol fungsional Wilangan sampai Kertosono.
Menurut Irjen Pol Royke, diberlakukan kebijakan tidak berbayar di seluruh tol fungsional Trans Jawa ini. Namun untuk saat ini, jalan tol diberlakukan searah atau one way dengan mengutamakan arus dari Timur saat arus mudik tiba.
“Khusus untuk fungsional Wilangan-Kertosono, kita utamakan yang dari timur, one way, arus mudik boleh ke situ. Kalau pas arus balik, animo mana yang terbesar itu yang kami utamakan,” paparnya.(tna/bid)