KPK Punya Deputi Penindakan dan Direktur Penuntutan Baru

Brigadir Jenderal Polisi Firli, mulai hari ini, Jumat (6/4/2018), resmi menjabat Deputi Penindakan di Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK).

Sedangkan Supardi jaksa yang sebelumnya menjabat pelaksana tugas Direktur Penuntutan KPK, diangkat menjadi Direktur Penuntutan KPK definitif.

Acara pelantikan dipimpin langsung oleh Agus Rahardjo Ketua KPK, sekitar pukul 14.30 WIB, di Gedung Merah Putih KPK, Jakarta Selatan.

Turut hadir dalam acara pelantikan, Alexander Marwata, Basaria Panjaitan dan Saut Situmorang Wakil Ketua KPK, beserta jajaran pejabat, penyelidik dan penyidik komisi anti rasuah.

Komjen Pol Heru Winarko Kepala Badan Narkotika Nasional (BNN) juga terpantau hadir. Sedangkan Kapolri diwakili Komjen Pol Ari Dono Sukmanto Kabareskrim, Jaksa Agung diwakili Arminsyah Wakil Jaksa Agung.

Usai sumpah jabatan dan pembacaan pakta integritas berlangsung, Ketua KPK menyampaikan harapan supaya dua pejabat yang baru dilantik bisa menjalankan tugasnya untuk kepentingan rakyat, bangsa dan negara Indonesia.

“Hari ini, saya resmi melantik saudara Firli sebagai Deputi Bidang Penindakan KPK, dan saudara Supardi sebagai Direktur Penuntutan Kedeputian Bidang Penindakan KPK. Semoga Allah SWT memberkati saudara-saudara, sehingga bisa menjalankan tugas untuk kepentingan rakyat, bangsa dan negara Indonesia,” kata Agus di Gedung KPK, Jakarta Selatan, Jumat (6/4/2018).

Sekadar diketahui, posisi Deputi Penindakan KPK sebulan terakhir ini kosong karena pejabat sebelumnya, Heru Winarko diangkat menjadi Kepala BNN oleh Joko Widodo Presiden.

Untuk mengisi kekosongan, KPK langsung melakukan proses seleksi. Kejaksaan Agung mengajukan tujuh nama calon, sementara Polri mengusulkan tiga nama.

Sampai akhir Maret 2018, tercatat ada tiga nama yang lolos ke tahap akhir seleksi. Mereka adalah Brigjen Pol Firli, Wisnu Baroto, dan Jaksa Witono.

Lalu, dengan berbagai pertimbangan, KPK akhirnya memilih Brigjen Pol Firli sebagai Deputi Penindakan KPK. (rid/iss/ipg)