Sabtu, 23 November 2024

KPK Memanggil Anggota DPRD Jatim sebagai Saksi Kasus TPPU Mantan Bupati Nganjuk

Laporan oleh Farid Kusuma
Bagikan
Taufiqurrahman bekas Bupati Nganjuk. Foto: dok suarasurabaya.net

Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) masih berupaya mengusut tuntas kasus dugaan penerimaan gratifikasi dan tindak pidana pencucian uang (TPPU) dengan tersangka Taufiqurrahman bekas Bupati Nganjuk.

Hari ini, Senin (6/8/2018), Penyidik KPK mengagendakan pemeriksaan Ahmad Sillahuddin Anggota DPRD Provinsi Jawa Timur dari Partai Persatuan Pembangunan (PPP), sebagai saksi.

Febri Diansyah Juru Bicara KPK mengatakan, Penyidik KPK akan meminta keterangan saksi terkait dugaan gratifikasi yang diterima Taufiqurrahman selama menjabat Bupati Nganjuk.

Dalam penyidikan kasus gratifikasi dan TPPU ini, sebelumnya KPK sudah memeriksa sejumlah saksi dari unsur pegawai negeri sipil Pemkab Nganjuk, dan Anggota Dewan Provinsi Jawa Timur.

Pekan lalu, Penyidik KPK sudah meminta keterangan Abdul Halim Iskandar Ketua DPRD Provinsi Jawa Timur.

Sekadar mengingatkan, Taufiqurrahman terjaring OTT KPK, Rabu (25/10/2017) di Jakarta, atas dugaan menerima suap promosi jabatan di lingkungan Pemerintah Kabupaten Nganjuk tahun 2017, dan gratifikasi terkait sejumlah proyek infrastruktur.

Sesudah menjalani proses persidangan di Pengadilan Tipikor Surabaya, Jumat (22/6/2018), Taufiqurrahman terbukti bersalah menerima suap, dan divonis tujuh tahun penjara serta denda Rp350 juta.

Sebelumnya, dari hasil pengembangan penyidikan, KPK juga menetapkan Tufiqurrahman sebagai tersangka kasus pencucian uang.

Taufiq diduga memindahkan, membelanjakan, menitipkan atau mengubah bentuk hasil gratifikasinya sepanjang tahun 2013 sampai 2017, dengan cara membeli sejumlah kendaraan dan tanah atas nama orang lain.

Dalam proses pengusutan, Penyidik KPK sudah menyita sejumlah aset milik Taufiq. Di antaranya 1 unit mobil Jeep Wrangler Sahara Artic 4D Tahun 2012, dan 1 unit mobil Smart Fortwo.

Selain itu, KPK juga menyita sebidang tanah seluas 12,6 hektare, di Kecamatan Ngetos, Kabupaten Nganjuk, Jawa Timur. (rid/tin/dwi)

Surabaya
Sabtu, 23 November 2024
26o
Kurs