Sabtu, 23 November 2024

KH Ma’ruf Amin Resmi Mundur dari Rais Aam PBNU

Laporan oleh Jose Asmanu
Bagikan
Dari kiri ke kanan, Hamdhani anggota DPR RI, KH Ma'ruf Amin Bakal Cawapres, Sugianto Sabran Gubernur Kalteng, Amran Sulaiman Menteri Pertanian, saat berada di Mekkah, pada Agustus 2018. Foto: Istimewa

KH. Ma’ruf Amin akhirnya resmi mundur dari Jabatan Rais Aam Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU). Langkah ini resmi dilakukan setelah rapat pleno diadakan PBNU, Sabtu, (22/09/18).

Sikap ini menjadi jawaban atas komitmen Cawapres Nomor Urut 1 ini pada Khittah Nahdlatul Ulama sesuai dengan AD/ART PBNU.

“Terhitung mulai hari ini, saya menyatakan mengundurkan diri sebagai Rais Aam. Untuk selanjutnya, tugas Rais Aam akan dilaksanakan oleh Wakil Rais Aam KH Miftahul Akhyar,” kata Ma’ruf dalam pembukaan rapat pleno PBNU di kantor PBNU, Jalan Kramat Raya, Jakarta Pusat (22/9/2018).

Ma’ruf mengatakan sudah bertekad menjalankan tugas itu sejak dilantik sebagai Rais Aam. Namun dia dihadapkan pada pilihan lain untuk maju sebagai calon wakil presiden.

“Konsekuensinya, saya harus mundur sebagai tugas dari Rais Aam, sebagaimana diatur dalam AD/ART Nahdlatul Ulama. Saya tunduk dan patuh pada AD/ART tersebut,” ujarnya.

Dia meminta pengunduran diri itu tak mengubah statusnya di tubuh NU. Ma’ruf menyatakan tetap sebagai kader NU.

“Meskipun demikian, saya sampaikan di mana pun dan kapan pun saya adalah kader Nahdlatul Ulama,” kata KH Ma’ruf.

Ma’ruf Amin tiba di PBNU disambut sholawat. Ma’ruf, yang memakai jas putih dan sarung, tiba pukul 13.45 WIB dan disambut Said Aqil Siroj Ketum PBNU.

KH Said Aqil Siroj dan seluruh jajaran PBNU menghormati pengunduran diri Ma’ruf Amin sebagai Rais Aam PBNU yang ditetapkan dalam muktamar PBNU di Jombang.(jos/tin)

Berita Terkait

Surabaya
Sabtu, 23 November 2024
35o
Kurs