Dinas Perhubungan (Dishub) Kota Surabaya menyiapkan rekayasa lalu lintas Jembatan Ratna di kawasan Ngagel, Kota Pahlawan yang akan diresmikan pada Maret 2018.
Irvan Wahyudrajad Kepala Dinas Perhubungan (Dishub) Kota Surabaya, Kamis (11/1/2018), mengatakan fungsi Jembatan Ratna untuk memperlancar distribusi lalu lintas dan mengurai kepadatan kendaraan utamanya dari arah barat ke timur dan timur ke barat (jalan ngagel menuju jalan bengawan).
“Nantinya jembatan lama (Jembatan Ngagel BAT) akan menjadi satu arah dari barat ke timur, sedangkan Jembatan Ratna akan menjadi satu arah dari timur ke barat,” kata Irvan, dilansir Antara.
Terkait rekayasa lalu lintas, Irvan mengaku sudah melakukan koordinasi dengan Polrestabes Surabaya, Pangdam V/Brawijaya dan Polda Jatim.
Nantinya, lanjut Irvan, rencana menajemen arus lalu lintas dibagi menjadi dua segmen yakni segmen pertama melalui Jembatan Ratna sedangkan segmen kedua melalui Jalan Raya Darmo – Jalan Bengawan.
Pada segmen pertama (melalui jembatan ratna), kata Irvan, arah lalu lintas menuju barat (Jalan Bengawan-Jalan Darmokali) dibuat satu arah, kemudian perubahan arus lalu lintas pada ruas jalan (Jembatan Ngagel BAT) menjadi satu arah menuju timur (Jalan Raya Ngagel – Jalan Bung Tomo).
Kemudian arah lalu lintas pada ruas Jalan Bung Tomo menjadi satu arah menuju timur (Jalan Ratna – Jalan Ngagel Selatan) dan arus lalu lintas pada ruas Jalan Bengawan sisi timur yaitu jalur sisi utara menuju ke barat sedangkan jalur sisi selatan mengarah ke timur.
Sementara segmen kedua melalui Jalan Raya Darmo – Jalan Bengawan, Irvan menambahkan, akan ada pembukaan simpang Jalan Raya Darmo-Jalan Bengawan, lalu pengaturan Simpang Jalan Raya Darmo – Jalan Bengawan dan simpang Jalan Raya Darmo.
Lebih lanjut, Irvan juga akan melakukan pemasangan traffic light di beberapa titik.
“Nantinya pemasangan traffic light diletakkan di Jalan Bengawan-Darmo, Kapuas-Bengawan dan jalan Kapuas-Darmo,” katanya.
Kendati demikian, Irvan mengaku pengadaan traffic light belum dapat dilakukan dalam waktu dekat karena masih menunggu persiapan dari Dinas PU Bina Marga dan Pematusan (DPUBMP) dan Dinas Kebersihan dan Ruang Terbuka Hijau (DKRTH) untuk membuka atau membongkar median (fisik jalur lalu lintas) di jalan Bengawan-Darmo.
“Median jalan tersebut menjadi penghalang akses jalan yang menghubungkan Jalan Bengawan ke Jembatan Ratna. Oleh karena itu, pihaknya bersama PU Bina Marga harus mengepras median jalan terlebih dahulu,” katanya.
Ditanya soal kapan Jembatan Ratna segera diresmikan, Irvan mengaku belum mengetahui secara persis. Namun, Ia optimistis dalam waktu dekat, Pemkot Surabaya bakal segera meresmikan jembatan tersebut.
“Mudah-mdahan, perkiraan Maret 2018 sudah diresmikan,” katanya. (ant/ang/bid)