Jumat, 22 November 2024

Jembatan Darurat Widang Segera Dibangun Setelah Evakuasi Truk

Laporan oleh Denza Perdana
Bagikan
Jembatan Widang yang merupakan jembatan penghubung Kabupaten Lamongan dengan Tuban ambruk, Selasa (17/4/2018) pukul 10.30 WIB. Foto: Ali Mahrus via redaksi suarasurabaya.net

Rapat darurat soal ambruknya jembatan Widang di Kecamatan Widang, Tuban, Rabu (18/4/2018), sudah tuntas. Hasilnya, evakuasi truk akan tetap dilakukan dengan crane berkapasitas sekitar 20 ton.

Tugiman Pejabat Pembuat Komitmen (PPK) Ruas Tuban-Babat-Lamongan-Gresik Balai Besar Pelaksanaan Jalan Nasional (BBPJN) VIII mengatakan, evakuasi truk akan dilakukan dengan memotong-motong bagian truk.

Evakuasi tiga truk yang tercebur ke Bengawan Solo akibat ambruknya Jembatan Widang, Selasa (17/4/2018), memang terkendala. Truk tronton bermuatan penuh dengan berat 40-50 ton menindih dua truk lainnya.

Data dari Divisi Humas Polri, kemarin, ada sebuah dump truk memuat limbah smelter dan dua truk tronton memuat pasir tercebur di Bengawan Solo saat Jembatan Widang ambruk.

“Evakuasi akan dilakukan bertahap mengingat kapasitas crane sekitar 25 ton. Nanti bahan semen dan lain-lain itu dimasukkan ke karung nanti diangkut per ton,” ujar Tugiman yang berada di Widang, Tuban.

Kepada suarasurabaya.net, Tugiman mengatakan, pelaksanaan pembangunan jembatan darurat akan segera dilakukan setelah evakuasi tiga truk yang tercebur di Bengawan Solo.

BBPJN memutuskan, pembangunan jembatan darurat ini dipimpin langsung oleh tim BBPJN pusat dari Jakarta. Kepala BBPJN VIII, kata Tugiman, hari ini ikut dalam rapat darurat di Kantor Kecamatan Widang.

“Sudah ada keputusan, pembangunan akan segera dilakukan setelah evakuasi selesai. Tadi juga sudah ada perkiraan, pembangunan jembatan darurat ini akan selesai paling lambat H-10 lebaran,” ujarnya. (den/ino/ipg)

Berita Terkait

Surabaya
Jumat, 22 November 2024
28o
Kurs