Sabtu, 23 November 2024

Jembatan Bengawan Solo Diperkirakan Selesai Akhir Tahun 2018

Laporan oleh Agustina Suminar
Bagikan
Sejumlah pekerja bekerja di pembangunan jembatan Bengawan Solo yang menghubungkan Kecamatan Kota-Trucuk, Bojonegoro. Foto: Antara

Jembatan Bengawan Solo yang menghubungkan Kecamatan Kota-Trucuk, Kabupaten Bojonegoro, Jawa Timur, baru bisa selesai akhir tahun. Ini dikarenakan masih banyak pekerjaan yang harus diselesaikan kontraktor pelaksana PT. Bintang Sembilan Indah, Malang.

Andik Sudjarwo Pelaksana Tugas (PLT) Kepala Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang Pemkab Bojonegoro, di Bojonegoro, Selasa (24/7/2018), memperkirakan pekerjaan pembangunan jembatan Bengawan Solo bisa selesai paling cepat akhir tahun ini.

Sekarang ini, kata dia, kontraktor PT Bintang Sembilan Indah masih harus menyelesaikan berbagai pekerjaan antara lain memperkuat bangunan jembatan, juga lainnya.

“Saat ini kontraktor masih mengerjakan berbagai pekerjaan, seperti memperkuat ‘baut’, juga menunggu hasil uji laboratorium kekuatan tali jembatan di Lipi,” ucapnya menjelaskan.

Menurut dia, dalam mengerjakan pekerjaan yang sekarang berjalan, masa kontrak kontraktor pelaksana pembangunan jembatan berakhir pada 6 Agustus.

“Kontrak selesai 6 Agustus, tapi bukan berarti pembangunan jembatan selesai. Masih ada pekerjaan finishing seperti pekerjaan pemasangan lampu, pengaspalan, juga pekerjaan lainnya,” ucapnya.

Tidak hanya itu, kata dia, kalau semua pekerjaan selesai, sebelum dibuka untuk umum juga harus dilakukan uji coba kekuatan jembatan.

Oleh karena itu, Andik mengaku sudah mengumpulkan berbagai pihak yang terkait dalam pembangunan jembatan Bengawan Solo termasuk PT Bintang Sembilan Indah, Malang, pekan lalu. Tujuannya untuk mempercepat penyelesaian pembangunan jembatan, dengan membuat jadwal yang pasti.

“Kami juga meminta ada tambahan tenaga kerja agar pekerjaan pembangunan jembatan bisa cepat selesai,” ujarnya menegaskan.

Menjawab pertanyaan, ia menegaskan kontraktor tetap dikenai sanksi atas keterlambatan pembangunan jembatan yang besarnya Rp9 juta per hari sejak 1 Januari sampai pembangunan jembatan selesai. Sesuai kontrak pembangunan jembatan Bengawan Solo itu berakhir akhir 2017.

“Perkiraan denda yang harus dibayar kontraktor atas keterlambatan pembangunan jembatan lebih dari Rp4 miliar,” katanya.

Dari data yang diperoleh menyebutkan, jembatan Bengawan Solo Kota-Trucuk dengan kontraktor PT Bintang Sembilan Indah Malang dibangun dalam dua tahap sejak Februari 2016.

Untuk tahap pertama pekerjaannya yaitu pembangunan pondasi jembatan juga pekerjaan lainnya menelan biaya Rp25 miliar dari APBD 2016 dan Rp58 miliar dari APBD 2017.

Pembangunan jembatan Bengawan Solo dengan panjang 145 meter, lebar 9,75 meter memiliki model lengkung grider dengan bahan baja. (ant/tin/dwi)

Berita Terkait

Surabaya
Sabtu, 23 November 2024
27o
Kurs