Sabtu, 23 November 2024

Jelang Lebaran 2018, PT KAI Siapkan Enam Kereta Tambahan

Laporan oleh Anggi Widya Permani
Bagikan
Ilustrasi

PT Kereta Api Indonesia (PT KAI) Daerah Operasi (Daop) 8 Surabaya melakukan sejumlah persiapan untuk mengantisipasi lonjakan penumpang pada mudik Lebaran 2018.

Gatut Sutiyatmoko Manajer Humas PT KAI Daop 8 Surabaya mengatakan pada Lebaran 2018 kali ini, diprediksi mengalami peningkatan sebesar 3-4 persen dari tahun sebelumnya.

Rencananya, lanjut Gatut, PT KAI akan melakukan penambahan sebanyak enam kereta api. Adapun enam kereta api tambahan itu diantaranya KA Gajayana Lebaran tujuan Malang-Gambir, KA Sembrani Lebaran tujuan Surabaya Pasarturi-Gambir, KA Sancaka Lebaran tujuan Surabaya Gubeng-Yogyakarta, KA Pasundan Lebaran tujuan Surabaya Gubeng-Kiaracondong, KA Matarmaja Lebaran tujuan Malang-Pasarsenen dan KA Kertajaya Lebaran tujuan Surabaya Pasarturi-Pasarsenen.

Gatut menambahkan untuk ketersediaan tempat duduk pada KA tambahan lebaran sebanyak 3.562 seat per hari.

“Tapi pemesanan tiketnya masih belum dibuka. Karena kami masih menunggu keputusan dan instruksi dari kantor pusat di Bandung,” kata Gatut kepada suarasurabaya.net, Senin (26/3/2018).

Selain itu, kata Gatut, PT KAI juga akan melakukan penambahan gerbong kereta untuk KA Gumarang keberangkatan dari Surabaya Pasar Turi ke Jakarta, yang semula 10 menjadi 16 gerbong kereta api.

Sementara itu, perkembangan terakhir untuk pemesanan tiket reguler KA Lebaran di Daop 8 Surabaya masih terjual sekitar 34,5 persen, atau sebanyak 117.126 tempat duduk dari total ketersediaan 339.660 tempat duduk.

“Tahun ini kami menyediakan 45.280 kursi kereta api per hari selama masa angkutan Lebaran 2018. Angka itu meningkat dari sebelumnya yaitu 45.016 seat per hari. Rata-rata tujuan penumpang paling banyak itu kr Jakarta dan Yogyakarta,” jelasnya.

Untuk melancarkan arus mudik Lebaran 2018, Gatut mengatakan pihaknya juga akan menambahkan tiga petugas ekstra, yaitu penjaga perlintasan ekstra, pemeriksa jalan ekstra, dan pemantau titik rawan terjadinya gangguan. Dia juga akan menyiapkan Tim Penanganan Cepat Gangguan dan juga alat material untuk siaga (Amus), untuk mengatasi gangguan seperti longsor, banjir dan lainnya.

“Nanti juga ada penambahan loket. Sementara fasilitas lainnya, nanti juga ada posko di stasiun-stasiun besar, seperti Gubeng, Pasar Turi, Malang dan lainnya. Posko itu diantaranya, posko keamanan, posko operasional kereta api, posko informasi dan data, posko kesehatan,” ujarnya. (ang/ipg)

Berita Terkait

Surabaya
Sabtu, 23 November 2024
26o
Kurs