Sabtu, 23 November 2024

ITS Asuh Lima PTS, Untuk Peningkatan Mutu

Laporan oleh J. Totok Sumarno
Bagikan
Lima PTS di Jawa Timur menjadi asuhan ITS Surabaya. Ini proses penyerahannya. Foto: Humas ITS Surabaya.

Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) Surabaya diamanahi Kemenristekdikti sebagai perguruan tinggi negeri (PTN) asuh untuk meningkatkan mutu pendidikan di lima perguruan tinggi swasta (PTS) di Jawa Timur.

Terkait hal itu, ITS meresmikan program Magang Sistem Penjaminan Mutu Internal (SPMI) untuk para peserta yang terdiri dari kepala program studi dan dosen yang berasal dari lima PTS di Jawa Timur, Rabu (25/7/2018)

Prof Dr Ir Aulia Siti Aisjah MT., Kepala Kantor Penjaminan Mutu ITS, mengatakan, lima PTS di bawah asuhan ITS tersebut adalah Universitas Darul Ulum Jombang, STT STIKMA Internasional Malang, Universitas Internasional Semen Indonesia (UISI), STKIP PGRI Situbondo, dan Universitas Ibrahimy Situbondo.

Aulia Siti Aisjah menjelaskan bahwa banyaknya PTS di Indonesia sejajar dengan timbulnya sebuah pertanyaan, bagaimana mutu pendidikan mereka.

Untuk itu, SPMI di sebuah perguran tinggi baik negeri maupun swasta menjadi faktor penting dalam menentukan mutu pendidikan di perguruan tinggi tersebut.

“Diharapkan melalui program magang di ITS yang didampingi para fasilitator dari dewan penjaminan mutu ini, para peserta dapat mengaplikasikan ilmu yang didapatkan untuk membangun sistem penjaminan mutu yang baik di perguruan tinggi mereka,” ujar guru besar Teknik Fisika ini.

Selanjutnya, Aulia juga mengatakan, poin penting dalam menjalankan SPMI adalah harus ada organisasi pelaksananya dan menjaga komitmen masing-masing institusi untuk terus meningkatkan mutu pendidikan mereka.

“Untuk itu goal dari program asuh yang dilakukan ITS ini adalah terciptanya organisasi SPMI di masing-masing institusi yang saat ini memang belum ada,” kata Aulia.

Selama dua hari ke depan, selain mendapatkan materi terkait penjaminan mutu internal di ITS, para peserta juga akan diterjunkan langsung ke masing-masing departemen guna belajar secara langsung dan mengamati bagaimana sebuah SPMI yang baik dapat meningkatkan mutu pendidikan di ITS.

Sementara itu, Prof Ir Arif Djunaidy MSc PhD, Wakil Rektor III Bidang Sumber Daya Manusia, Organisasi, dan Teknologi Sistem Informasi (SDMO dan TSI) yang membuka acara tersebut menyampaikan bahwa tidak hanya perihal kurikulum, dalam sistem penjaminan mutu baiknya semua elemen di institusi pendidikan termasuk tenaga pendidik itu memiliki fungsi tertentu yang sesuai standarnya.

“Sehingga kami bisa mengukur untuk selanjutnya apa yang perlu ditingkatkan,” papar Arif Djunaidy.

Niken Dani Safitri, Ketua Program Studi D3 Multimedia Komputer STT STIKMA Internasional Malang menyampaikan, pihaknya berterima kasih kepada ITS karena sudah mengadakan proses pendampingan ini.

Untuk institusinya yang dapat dikatakan masih berkembang, sangat butuh sekali pelatihan perihal SPMI ini.

“Kita masih butuh bimbingan dan belajar banyak lagi. Alhamdulillah dari ITS ada program ini, sehingga kami mendapat ilmu yang banyak perihal SPMI,” terang Niken Dani Safitri.

Program pendampingan ini nantinya juga akan berlanjut pada bulan Oktober mendatang. Saat para dewan penjaminan mutu ITS yang sekaligus juga sebagai fasilitator akan melakukan follow up (tindak lanjut) ke PTS dampingan.

Hal ini untuk melihat hasil dari serangkaian proses pendampingan demi terbentuknya sebuah sistem penjaminan mutu yang baik di lima PTS dampingan ITS tersebut.(tok/dwi)

Berita Terkait

Surabaya
Sabtu, 23 November 2024
26o
Kurs