Jumat, 22 November 2024

Hubungan Kopi dan Kesehatan Otak

Laporan oleh Zumrotul Abidin
Bagikan
Ilustrasi. Foto: majalah.ottencoffee.co.id

Penelitian terbaru menunjukkan bahwa kopi dapat melindungi otak Anda. Namun, hasil penelitian tentang kopi ini juga mendapat respons agak skeptis.

Para peneliti Kanada yang berasal dari Krembil Brain Institute di Toronto menguji Starbucks VIA Instan light roast, dark roast, dan dark roast tanpa kafein untuk senyawa yang dikenal sebagai fenilindan. Itu karena mereka berpikir senyawa, yang merupakan hasil dari proses pemanggangan, adalah kunci untuk kesehatan otak–tidak harus berdasarkan jumlah kafein, sebagaimana laporan USA Today dilansir Antara, Kamis (8/11/2018).

Fenilindan mencegah dua fragmen protein yang umum pada Alzheimer dan Parkinson, menurut penelitian yang dipublikasikan di Frontiers di Neuroscience pada bulan lalu.

“Ini pertama kali ada orang yang menyelidiki bagaimana fenilindan berinteraksi dengan protein yang bertanggung jawab terhadap Alzheimer dan Parkinson,” ujar peneliti yang terlibat dalam penelitian Ross Mancini, dalam penyataannya.

Kopi dark roast menghasilkan fenilindan dengan jumlah tertinggi, tampaknya membuatnya menjadi pilihan terbaik untuk kesehatan otak.

Kendati demikian, seberapa menguntungkan senyawa tersebut masih belum diketahui, tutur Mancini.

Sebelum Anda mengubah kebiasaan minum Anda, penelitian kopi harus direspons agak skeptis. Sebagai Howard Bauchner, pemimpin redaksi jurnal medis JAMA (The Journal of the American Medical Association) dan The JAMA Network, mengatakan kepada USA Today di musim panas, sebagian besar penelitian tentang kopi itu adalah penelitian asosiasi, yang artinya mereka tidak menunjukkan bahwa kopi adalah alasan sebenarnya untuk temuan tersebut.

“Ini menarik tetapi apakah kami menyarankan bahwa kopi adalah obat? Tentu saja, tidak,” ujar direktur bersama Krembil Brain Institute peneliti Donald Weaver, dalam sebuah pernyataan. (ant/bid/ipg)

Berita Terkait

Surabaya
Jumat, 22 November 2024
29o
Kurs