Pimpinan Pusat Pagar Nusa dan Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU), akan menyelenggarakan Ijazah Kubro untuk bela negara. Kegiatan akan diadakan di Lapangan Puser Bumi, Ciperna, Cirebon, Jawa Barat, pada Ahad (28/1/2018).
Kegiatan ini akan diikuti para pendekar Pagar Musa seluruh Indonesia dan ulama sepuh NU.
Muhammad Nabil Haroen, Pimpinan Pusat Pagar Nusa, mengatakan, ijazah kubro ini juga dalam rangka Silaturahmi Kebangsaan serta persiapan batin, mental dan spiritual anggota Pagar Nusa dan seluruh warga NU pada umumnya.
Ijazah adalah bentuk masdar dari kata ajaza, berasal dari kata jawaz. Artinya suatu restu yang membolehkan atau memberi izin orang lain untuk mengamalkan sesuatu. Dalam kaidah ta’lim muta’allim, ijazah merupakan tradisi penting sebagai semacam pemberian lisensi. Karena dengan ijazah berarti kita mendapatkan sesuatu secara sah dari yang memiliki.
“Pada kader tertentu ijazah bahkan dimaknai sebagai keharusan. Sebab ilmu dan amalan harus senantiasa tersambung sanad (genealogi keilmuan),” kata Nabil dalam jumpa Pers di kantor PBNU, Selasa (23/1/2018).
Ijazah Kubro jni sekaligus Pengukuhan Pimpinan Pusat Pagar Nusa masa khidmah 2017-2022 ini, akan yang akan diikuti oleh seluruh pendekar Pagar Nusa, serta warga Nahdliyyin.
Beberapa kiai bersedia hadir dan menjadi Mujiz (pemberi ijazah), diantaranya KH. Maimoen Zubair, KH. Nawawi Abdul Jalil, KH. Ratu Bagus Syah Ahmad Syar’i Mertakusuma, KH. Dimyathi Rois KH. Ma’ruf Amin, KH. Habib Luthfi bin Yahya, KH. Said Aqil Siroj, KH. R. Cholil As’ad Syamsul Arifin, KH. Abdul Hannan Ma’shum, KH. Abdul Ghofur, KH. Ayip Abbas, KH. Badrul Huda Zainal Abidin, KH. Rofiuddin Mufassir dan beberapa kiai sepuh lain.
Ijazah kubro ini akan dilanjutkan dengan Rapat Kerja Nasional Pimpinan Pusat Pagar Nusa, di Pesantren KHAS Kempek, Cirebon, Jawa Barat,
Dari rangkaian agenda ini diharapkan menjadi silaturahmi kebangsaan serta menjadi oase doa bagi pemimpin bangsa serta seluruh rakyat Indonesia agar tetap kondusif dan damai.(jos/iss/ipg)