HUT YKB ke 38, Polrestabes Surabaya Gelar Polisi Sahabat Anak

Menyambut HUT Yayasan Kemala Bhayangkari (YKB) ke 38 tahun 2018, pengurus YKB Cabang Kota Besar Surabaya menggelar acara Polisi Sahabat Anak, di Gedung Bhara Daksa Polrestabes Surabaya, Kamis (15/3/2018).

Acara tersebut dihadiri langsung oleh Lita Mahfud Arifin, Ketua Pengurus YKB Daerah Jatim beserta rombongan. Kombes Pol Rudi Setiawan Kapolrestabes Surabaya beserta istrinya Diana Rudi Setiawan, dan sejumlah jajaran Polrestabes Surabaya juga tidak luput dari acara tersebut.

Acara diikuti sekitar 520 siswa-siswi dari TK dan SD Kemala Bhayangkari se-cabang Kota Surabaya. Dalam sambutannya, Lita Mahfud mengatakan acara itu digelar untuk menanamkan kecintaan anak-anak kepada Polisi sejak dini.

Kecintaan yang dibentuk, kata Lita, dengan memberikan pemahaman tentang tugas mulia polisi, yang mempunyai jiwa satria,dan jujur, serta menonjolkan sisi humanis polisi untuk mengubah rasa takut anak-anak.

“Sehingga, bisa menjadikan karakter, agar anak-anak bangga, sayang dan hormat kepada polisi sebagai pelindung dan pengayom masyarakat. Kegiatan Polsanak ini, disesuaikan dengan tema anak-anak dengan konsep bermain dan belajar (edutainment), seperti ada boneka, panggung, miniatur gedung, dan rambu lalu lintas. Ini dilakukan agar cara menyampaikan ke anak-anak, tentang nilai-nilai yang akan kita ajarkan, tidak membosankan,” kata dia.

Adapun hal-hal yang ingin ditanamkan pada anak-anak, lanjut Lita, tentang pengenalan rambu-rambu lalu lintas, fungsi helm dan cara menyebrang jalan. Penyuluhan sejak dini itu sangat penting, agar ke depan anak-anak menjadi orang yang tertib dan bisa mengingatkan orang tuanya ketika melanggar lalu lintas.

“Penyuluhan itu akan sangat mempengaruhi hingga dewasa nanti. Jadi acara ini sangat penting dan positif. Saya juga mengimbau kepada pengurus YKB, agar acara seperti ini bisa dilakukan secara rutin. Karena positif sekali untuk anak-anak, menjadikan sosok yang kreatif dan berani,” jelasnya.

Selain itu, fungsi utama kepolisian yang diperkenalkan dengan cara yang menarik, diantaranya pesan-pesan tentang bahaya narkoba, pornografi, menghindari kekerasan dan pelecehan seksual anak dan stop bullying.

Acara juga dihibur dengan aneka penampilan siswa-siswi. Mulai dari tari tradisional, pembacaan puisi, menyanyi dan kuis anak-anak. (ang/tna/ipg)