Sabtu, 23 November 2024

Gunung Anak Krakatau Keluarkan 29 Kali Letusan

Laporan oleh Dwi Yuli Handayani
Bagikan
Ilustrasi. Gunung Anak Karakatau yang mengalami erupsi beberapa waktu lalu. Foto: Twitter @Sutopo_PN

Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) menyampaikan laporan aktivitas Gunung Anak Krakatau (GAK) di Selat Sunda, Kabupaten Lampung Selatan, Lampung mengeluarkan 29 kali letusan dengan durasi 15 detik hingga 102 detik sepanjang Senin (27/8/2018) hingga Selasa dini hari.

Dalam rilis BMKG, meneruskan laporan Badan Geologi, Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG) Pos Pengamatan Gunung Api Anak Krakatau yang diterima di Bandarlampung, Selasa (28/8/2018) menunjukkan dalam periode pengamatan 27 Agustus pukul 00.00 sampai dengan 24.00 WIB, aktivitas gunung dengan ketinggian 305 meter dari permukaan laut (mdpl) di Lampung Selatan ini mengalami letusan 29 kali, amplitudo 30-45 mm, dan durasi 15-102 detik.

Seperti dilansir Antara, GAK juga mengalami embusan 32 kali, amplitudo 5-19 mm, durasi 10-61 detik. Aktivitas kegempaan vulkanik dua kali, amplitudo: 22-31 mm, S-P 2,1-2,5 detik, durasi 17-23 detik. Selain itu, aktivitas kegempaan tremor menerus amplitudo 1-5 mm dominan 1 mm.

Dilaporkan pula, cuaca cerah, berawan, dan mendung. Angin bertiup lemah ke arah timur laut, timur, dan selatan. Suhu udara 25-34 derajat Celsius, kelembapan udara 59-83 persen, dan tekanan udara 0-0 mmHg.

Secara visual kondisi kenampakan GAK adalah berkabut 0-III. Asap kawah tidak teramati. Visual pada malam hari dari CCTV teramati sinar api dan material pijar. Sedangkan ombak laut tenang.

Berdasarkan pengamatan tersebut, disimpulkan tingkat aktivitas Gunung Anak Krakatau Level II (Waspada).

Karena itu, disampaikan rekomendasi agar masyarakat atau wisatawan tidak diperbolehkan mendekati kawah dalam radius dua kilometer dari kawahnya. (ant/dwi/rst)

Berita Terkait

Surabaya
Sabtu, 23 November 2024
28o
Kurs