
Erupsi Gunung Agung masih terus terjadi hingga malam ini sejak mengeluarkan asap putih kelabu dari puncak kawah, Kamis (28/6/2018) pukul 10:59 WITA. Sebelumnya, tinggi kolom abu mencapai 2.000 meter pada Rabu malam (27/6/2018). Hingga saat ini, 26 penerbangan dari Jetstar dan AirAsia telah dibatalkan penerbangan ke Bali.
Berdasarkan informasi dari Sutopo Purwo Nugroho Kepala Data dan Informasi Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) Indonesia, bahwa asap Gunugng Agung terus menebal dan meninggi hingga 2.000 meter.
“Gunung Agung terus semburkan asap dan abu vulkanik. Asap kawah bertekanan sedang teramati berwarna putih dan kelabu dengan intensitas sedang hingga tebal dan tinggi 1500-2000 m di atas puncak kawah,” tulisnya dalam akun @Sutopo_PN via Twitter.
Hingga saat ini, status Gunung Agung berstatus siaga level 3 karena dorongan magma ke permukaan terus berlangsung. Sedangkan hujan abu dan pasir mengarah ke barat daya dan masyarakat dalam radius 4 km dihimbau untuk tidak melakukan aktivitas apapun.
“Hujan abu dan pasir mengarah ke barat daya. Suara bergemuruh. Status tetap Siaga. Masyarakat dihimbau tidak melakukan aktivitas di dalam radius 4 km,” tulisnya.
Hingga malam ini, hembusan masih terus berlangsung karena adanya aktivitas vulkanik namun belum ada pengungsian di sekitar lokasi.
Selain itu, Bandara Ngurah Rai masih beroperasi normal meskipun terdapat beberapa maskapai penerbangan membatalkan ke Bali. Namun kebijakan penerbangan diserahkan pada maskapai masing-masing
“Belum perlu ada pengungsian. Bali tetap aman. Bandara Ngurah Rai tetap beroperasi normal,” cuitnya.(tna/rst)