Sejumlah persiapan Gerak Jalan Perjuangan Mojokerto-Surabaya pada 1 Desember mendatang terus dilakukan. Salah satunya soal pengamanan, yang dinilai cukup penting agar acara tersebut bisa berjalan dengan lancar.
Supratomo Kepala Dinas Pemuda dan Olahraga (Kadispora) Jatim mengatakan, pihaknya telah berkoordinasi dengan pihak kepolisian dan TNI untuk bantuan pengamanan. Sekitar 500 personel gabungan siap mengamankan di beberapa titik, mulai dari garis start hingga finis.
“Acara ini didukung oleh pengamanan kurang lebih 500 personil. Pengamanannya dari TNI, Polda Jatim, Polres Kota Mojokerto, Polres Sidoarjo, dan Polrestabes Surabaya. Biasanya macet di pos 1 dan 2, kita sudah evaluasi bersama Polda Jatim akan dilakukan rekayasa agar peserta bisa nyaman. Tahun ini tol sudah beroprasi, saya kira ini akan sangat membantu memberikan kenyamanan kepada peserta,” kata Supratomo, Senin (19/11/2018).
Selain pengamanan, kata dia, pihaknya juga telah menyiapkan tim kesehatan, yang terdiri dari beberapa dokter, perawat, hingga mobil ambulan. Dia mengimbau, agar peserta yang akan mengikuti acara ini untuk berlatih terlebih dahulu.
“Kita didukung tim kesehatan, yaitu sekitar 20 mobil ambulan. Setiap mobil ada 1 dokter dan 5 perawat.
Nanti, satu pos akan standby satu mobil kesehatan. Kami berharap peserta harus latihan dulu, supaya bisa mengikuti dari awal hingga akhir. Kami juga belajar dari peristiwa kemarin, Surabaya Membara dan kami kerjasama dengan bebrapa instansi, mulai PT KAI, Linmas, Satpol PP,” tambahnya.
Supratomo menargetkan, tahun ini akan ada 10.000 peserta yang ikut. Pihaknya juga tidak membatasi berapapun peserta yang mendaftar. Selain melibatkan masyarakat umum serta pelajar, acara ini juga dibuka untuk TNI dan Polri.
Untuk pendaftaran online, lanjut dia, sudah dibuka mulai 15 November-1 Desember 2018. Caranya dengan mengakses gjpdisporajatim.com, dan memenuhi persyaratannya mulai dari fotokopi KTP, KSK, hingga surat keterangan sehat.
Para peserta nantinya akan dikategorikan perorangan putra putri, beregu pelajar, beregu masyarakat umum, dan beregu TNI/Polri. Adapun biaya pendaftarannya, perorangan (Rp25.000), beregu umum (Rp50.000), beregu pelajar (Rp50.000), dan beregu TNI/Polri (Gratis).
“Selain untuk pengamanan, TNI/Polri juga menjadi peserta. Untuk biaya pendaftaran itu sudah sama asuransinya,” jelasnya. (ang/dim)