Dwikorita Karnawati Kepala Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) mengatakan, badannya mencatat sejumlah gempa susulan setelah gempa utama yang terjadi di Lombok Timur pada 18.40 WIB, Minggu (5/7/2018).
Gempa bumi utama berkekuatan 7.0 Skala Richter (SR) itu terdata berpusat di koordinat 8.37 Lintang Selatan-116.48 Bujur Timur, atau sekitar 18 kilometer di barat laut Lombok Timur, Nusa Tenggara Barat (NTB).
Hingga pukul 20.40 WIB, Dwikorita mengatakan, telah terjadi 27 kali gempa bumi susulan akibat gempa bumi tektonik yang diketahui akibat aktivitas patahan naik di Flores. Gempa susulan ini diperkirakan berkekuatan lebih kecil dari utama.
“Terakhir kali yang tercatat, pukul 20.07 WIB, gempa bumi susulan berkekuatan 5 skala richter. Terus menurun setelah gempa utama tadi,” katanya dalam sebuah keterangan pers di Jakarta, Minggu malam.
Dia mengimbau, masyarakat tetap tenang. Dia mengimbau agar masyarakat tidak terpengaruh oleh isu-isu yang berkembang di media sosial yang tidak bisa dipertanggungjawabkan.
“Tetap pantau informasi dari kami, jangan panik karena isu-isu yang tidak bisa dipertanggungjawabkan kebenarannya. Untuk cuaca hari ini dan besok pagi, BMKG sudah memantau, diprakirakan cerah berawan,” katanya.(den)