Gelombang pasang yang terjadi di sepanjang pantai, di Kabupaten Gunung Kidul, Daerah Istimewa Yogyakarta, menyebabkan ratusan gazebo dan sarana prasarana objek wisata di wilayah itu rusak berat.
Baron Surisdiyanto Sekretaris Satlinmas Wilayah Operasionao II di Gunung Kidul, Rabu (25/7/2018) mengatakan pantai yang ada di Kecamatah Saptosari, Kemadang, Banjarejo, dan Tepus kondisinya rusak parah.
“Gelombang pasang yang terjadi mulai Selasa petang sampai Rabu pagi, menyebabkan gazebo, warung makan, dan posko SAR rusak parah diterjang gelombang,” kata Surisdiyanto seperti dilansir Antara.
Bahkan Pos Pantau SAR Nguyahan di Pantai Nguyahan roboh dan rata dengan tanah. Di Pantai Kukup gelombang pasang menyebabkan satu unit gazebo dan dua lapak ikan hias hilang.
Selanjutnya, di Pantai Sepanjang, gelombang pasang menyebabkan 25 unit gazebo hilang dan 115 unit gazebo rusak berat. Di Pantai Drini, gelombang pasang menyebabkan lima unit warung makan hilang, 12 unit warung makan rusak berat, 12 unit gazebo hilang, dan bangunan Posko SAR I Drini hilang.
Kemudian, di Pantai Ngandong, gelombang pasang menyebabkan satu unit rumah penginapan hilang, satu unit warung makan hilang, dan delapan unit gazebo hilang. Selanjutnya, Pantai Watu Lawang, gelombang pasang menyebabkan enam unit warung makan hilang, dan 10 unit warung makan rusak berat, enam unit gazebo hilang dam 10 unit gazebo rusak berat.
“Kami masih melalukan pendatan jumlah kerusakan akibat gelombang pasang. Kami belum dapat memastikan total kerugian,” katanya.
Sementara itu, Priyo Subiyo Ketua Pokdarwis Pantai Sepanjang mengatakan ratusan gazebo rusak parah. Laporan sementara di Pantai Sepanjang, ada 136 gazebo rusak, empat gazebo roboh terbawa arus. (ant/dwi)