Festival Panji Internasional tahun 2018 digelar di 8 kota di Pulau Jawa dan Bali, serta mengundang sejumlah seniman dan pemerhati seni tradisi dari beberapa negara luar negeri.
Dengan memilih tema: Menggugah Warisan Bersama Sastra dan Budaya Panji, kegiatan ini merupakan kerja bareng antara Direktorat Kesenian, Direktorat Jenderal Kebudayaan, Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan dengan pemerinta provinsi Bali, Jawa Timur dan Daerah Istimewa Yogyakarta.
Sedangkan ke 8 kota yang disinggahi atau menggelar kegiatan berskala internasional ini adalah: Denpasar, Pandaan, Malang, Blitar, Tulungagung, Kediri, Yogjakarta dan Jakarta.
Festival Panji Internasional 2018 dimulai di Denpasar bersamaan dengan Pesta Kesenian Bali yang digelar pada 27 – 30 Juni 2018 yang lalu. Kemudian berlanjut dengan pembukaan di Taman Candrawilwatikta, Pandaan pada Minggu (1/7/2018).
“Senin (2/7/2018) Festival Panji Internasional akan berlanjut di Taman Krida Budaya Jawa Timur di Kota Malang. Sedangkan di tingkat nasional, festival ini kami namai Festival Panji Nusantara,” terang Dr. H. jarianto MSi., kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Provinsi Jawa Timur.
Dari Malang, festival berlanjut menuju Candi Penataran, Blitar pada Selasa (3/7/2018), ke Tulungagung pada Rabu (4/7/2018), lalu ke Kediri pada Kamis (5/7/2018), dan ke Yogjakarta mulai Jumat (6/7/2018) sampai Minggu (8/7/2018).
“Seluruh rangkaian festival Panji Internasional ini berakhir di Jakarta pada Senin (9/7/20180 sampai dengan Jumat (13/7/2018). Ada beberapa negara luar negeri yang kami undang seperti Thailand, kamboja, Malaysia, Jerman dan Belanda,” tambah Jarianto.
Selain pementasan seni tari Panji, pada festival ini juga diwarnai dengan pameran benda-benda Budaya Panji. “Juga akan ada seminar-seminar ditingkat nasional maupun internasional mengundang nara sumber dari luar negeri,” pungkas Jarianto, Senin (2/7/2018).
Dari festival yang digelar sejak 2017 lalu itu, dan berlanjut dengan festival berskala internasional yang digelar tahun 2018 ini, masyarakat ditingkat lokal, nasional, bahkan internasional mengenal Budaya Panji.(tok/rst)