Misteri kasus pembunuhan Fendik Tri (27) warga Sawah Gede 1, Kedurus, Karangpilang, yang ditemukan meninggal di rumahnya, pada Sabtu (24/3/2018), akhirnya terungkap. Polisi berhasil menangkap seorang tersangka berinisial DAI (25) warga Karangpilang, yang merupakan istri korban.
Kompol Noerijanto Kapolsek Karangpilang mengatakan tersangka tega menghabisi nyawa suaminya sendiri dengan cara memukul kepalanya, dengan benda tumpul berupa palu, sebanyak dua kali.
Setelah korban meninggal, tersangka mencoba merekayasa perbuatannya untuk menghilangkan jejak. Tersangka mengikat leher korban dengan tali, kemudian menggantungnya ke kayu usuk rumahnya. Dengan begitu, penyebab kematian korban akan terlihat seperti gantung diri.
“Sebelumnya, kami menerima laporan, kalau ada masyarakat yang gantung diri. Begitu dapat laporan, kami segera mndatangi ke TKP. Setelah proses olah TKP, kami menemukan ada beberapa kejanggalan. Ini yang menjadikan kami semangat untuk bisa mengungkap kasus ini, apakah benar kasus bunuh diri atau ada kasus lainnya,” kata Noerijanto, kepada suarasurabaya.net, Sabtu (31/3/2018).
Menurut Noerijanto, kejanggalan yang dia temukan karema proses gantung diri yang dinilai tidak wajar. Selain itu, ditemukan dua bekas pukulan benda tumpul pada kepala, dan bekas cakaran pada korban. Kemudian polisi membawa jenazah ke RSUD Dr. Soetomo Surabaya untuk dilakukan autopsi.
“Setelah dikumpulkan semuanya termasuk dari keterangan beberapa ahli dan hasil visum, itu menunjukkan bahwa penyebab kematian Fendik karena dibunuh,” tambahnya.
Dari tangan tersangka, polisi menyita sejumlah barang bukti diantaranya satu buah palu, satu buah lakban dan satu buah tali parsih yang digunakan tersangka untuk mengikat korban.
Sekadar diketahui, Fendik Tri (27) ditemukan dalam keadaan tak bernyawa di ruang tamu rumahnya, Sabtu (24/3/2018). Ayah dua anak ini ditemukan meninggal dengan posisi duduk berlutut dengan seutas tali terlilit di leher. Di sekitar TKP juga ditemukan surat wasiat berisi pesan tentang konflik keluarga karena ekonomi. Dugaan awal korban meninggal karena bunuh diri. Namun setelah dilakukan penyidikan, korban meninggal karena dibunuh oleh istrinya sendiri. (ang/iss)