Sabtu, 23 November 2024

Enam Orang Meninggal Dunia dalam Insiden Kerusuhan di Rutan Mako Brimob

Laporan oleh Farid Kusuma
Bagikan
Suasana pengamanan di sekitar Mako Brimob, Depok. Foto: Merdeka

Kerusuhan yang terjadi di blok narapidana teroris Rumah Tahanan Markas Komando Korps Brigade Mobil (Mako Brimob), Depok, Jawa Barat, mengakibatkan enam orang meninggal dunia.

Brigadir Jenderal (Pol) Mohammad Iqbal Kepala Biro Penerangan Masyarakat Divisi Humas Mabes Polri mengatakan, lima orang anggota Polri meninggal dunia akibat kekerasan para teroris.

Masing-masing atas nama Bripda Wahyu Catur Pamungkas, Bripda Syukron Fadhli Idensos, Ipda Rospuji, Bripka Denny dan Briptu Fandi.

Sedangkan Benny Syamsu Tresno seorang narapidana teroris yang melawan aparat kepolisian, terpaksa ditindak tegas dan meninggal dunia.

Iqbal menambahkan, sampai sekarang pihaknya masih melakukan negosiasi dengan narapidana teroris, karena masih ada seorang anggota kepolisian yang jadi sandera.

Tapi, mantan Kapolrestabes Surabaya itu menegaskan situasi dan kondisi di lingkungan Mako Brimob sekarang sudah kondusif.

“Anggota Polri yang gugur sudah dibawa ke RS Polri Sukanto, Jakarta Timur. Begitu juga dengan seorang napiter yang meninggal dunia. Kami sampai sekarang masih melakukan negosiasi, dan berharap jangan sampai melakukan last resort (tindakan tegas sesuai prosedur kepolisian),” katanya di Mako Brimob, Depok, Rabu (9/5/2018).

Terkait insiden ini, Brigjen Pol Mohammad Iqbal berharap khususnya kepada media massa tidak membesar-besarkan, sehingga menimbulkan keresahan masyarakat.

Menurutnya, ketakutan masyarakat memang efek yang diharapkan para teroris.

Sekadar diketahui, Insiden kerusuhan yang melibatkan sipir dan narapidana pecah di Rutan Mako Brimob, Kelapa Dua, Depok, Jawa Barat, Selasa (8/5/2018) malam.

Sampai sekarang, kepolisian masih menyelidiki penyebab utama kerusuhan di blok tahanan narapidana teroris.

Dugaan sementara, pemicu kerusuhan itu kesalahpahaman antara narapidana teroris yang keberatan kalau makanan dari pihak keluarga harus diperiksa petugas rutan. (rid/dwi)

Berita Terkait

Surabaya
Sabtu, 23 November 2024
35o
Kurs