Sabtu, 23 November 2024

Enam Orang Digerebek Saat Pesta Sabu-sabu, Satu Diantaranya Petugas Linmas

Laporan oleh Anggi Widya Permani
Bagikan
BNN Kota Surabaya menggerebek sebuah rumah di kawasan Kendangsari yang diduga menjadi lokasi pesta sabu-sabu, Sabtu (30/6/2018). Foto: Istimewa

Badan Narkotika Nasional (BNN) Kota Surabaya menggerebek sebuah rumah di kawasan Kendangsari Surabaya, yang diduga menjadi lokasi pesta sabu-sabu. Dari hasil penggerebekan itu, petugas mengamankan enam orang dan semuanya positif menggunakan sabu-sabu.

Enam orang tersebut masing-masing berinisial MS (27), SA (38), JU (26), SAN (52), AR (58), dan GU (21).

AKBP Suparti Kepala BNN Kota Surabaya mengatakan, para pelaku yang diamankan ada yang berperan sebagai pengedar dan juga pembeli, yang masih ada ikatan keluarga. Bahkan, salah satu orang diantaranya diketahui berprofesi sebagai petugas Linmas atau Hansip.

“Mereka ini punya cara sendiri, misal mengajak tetangganya dulu. Ya, dari mulut ke mulut. Kasus seperti ini sudah pernah kami temukan di Surabaya. Ada dua atau tiga orang yang kami tangkap, ternyata masih satu keluarga. Untuk membongkar aktivitas jual beli sabu itu, petugas BNN melakukan penyamaran sebagai pembeli. Setelah ditelusuri, ternyata ditemukan indikasi sabu-sabu, langsung digerebek ternyata benar. Mereka lagi asik pesta sabu-sabu,” kata Suparti, Sabtu (30/6/2018).

Awalnya saat digerebek, lanjut dia, petugas hanya menemukan lima orang yang sedang pesta sabu sambil menonton pertandingan bola. Kemudian, kelima orang itu diminta untuk melakukan tes urine dan hasilnya positif. Tidak lama dari kejadian itu, seorang petugas linmas mendatangi rumah penggerebekan itu.

Karena menaruh curiga, petugas BNN juga melakukan tes urine terhadapnya. Ternyata benar, petugas linmas itu positif menggunakan sabu-sabu. Seketika, petugas linmas itu mengakuinya bahwa kedatangannya ke rumah tersebut, dirinya hendak membeli sabu-sabu lagi.

“Iya petugas linmas itu pulang habis berjaga malam, terus ke rumah itu. Ya petugas kami langsung sigap, agar dia juga dilibatkan tes urine. Ternyata benar, dia positif dan pernah ikut pesta sabu. Katanya pakai sabu, agar dia kuat begadang,” kata dia.

Dari tangan pelaku pengedar, petugas mengamankan sejumlah barang bukti sabu, sebanyak dua pocket seberat 0,84 gram, timbangan dan beberapa plastik klip. Salah satu pelaku yang terbukti sebagai pengedar, kata Suparti, akan segera dilimpahkan ke pihak kejaksaan. Sedangkan lima orang lainnya yang berstatus sebagai pengguna akan dibantu direhabilitasi terlebih dahulu.

Suparti berharap, dalam memerangi narkoba ini, partisipasi masyarakat bisa aktif terlibat. Apabila ada kegiatan mencurigakan di lingkungan, sebaiknya bisa langsung berkoordinasi dengan pengurus setempat dan bisa ditindaklanjuti oleh petugas yang berwenang.

“Peran serta masyarakat dan pengurus kampung sangat diperlukan. Kadang mereka cuek, tapi sebanarnya kalau tidak disikapi, mereka akan hancur. Ingat, para pengguna bukan saja di usia yang sudah dewasa, tapi anak SMP pun juga sudah pakai. Awalnya coba-coba, lama-lama mereka kebablasan. Ini yang harus diperhatikan oleh seluruh lapisan masyarakat, terutama di pemukiman padat, yang ekonominya lemah,” pungkasnya. (ang/tna/ipg)

Berita Terkait

Surabaya
Sabtu, 23 November 2024
26o
Kurs