Sabtu, 23 November 2024

Empat Bupati Raih Penghargaan Satya Lencana

Laporan oleh Agustina Suminar
Bagikan
Tjahjo Kumolo Menteri Dalam Negeri menyerahkan penghargaan Satya Lencana Wirakarya kepada empat bupati daerah kepulauan dalam puncak acara Hari Nusantara 2018 di Pelabuhan Tangkiang Luwuk, Kabupaten Banggai, Sulawesi Tengah, Kamis (13/12/2018). Foto: Puspen Kemendagri

Tjahjo Kumolo Menteri Dalam Negeri menyerahkan anugerah Satya Lencana Wirakarya kepada empat bupati daerah kelautan bertepatan pada Hari Nusantara 2018 di Luwuk, Kabupaten Banggai, Sulawesi Tengah, Kamis (13/11/2018).

Penghargaan tersebut diberikan kepada Herwin Yatim Bupati Banggai (Sulteng), Syamsudin Andi Hamid Bupati Pangkajene dan Kepulauan (Sulsel), Arhawi Bupati Wakatobi (Sultra) dan Eliaser Yentji Sunur Bupati Lembata (NTT).

Antara melansir, anugerah tersebut diberikan berdasarkan Keputusan Presiden Nomor 129 Tahun 2018 tentang Penganugerahan Satya Lencana Wirakarya, sebagai penghargaan atas upaya para bupati tersebut dalam mengembangkan dan membangun laut di daerahnya.

Mendagri mengatakan pembangunan dan pengembangan laut menjadi salah satu program kerja pemerintahan Joko Widodo Presiden karena sebagai negara kepulauan, Indonesia memiliki potensi kekayaan alam yang besar dari laut.

“Sebagai salah satu negara yang memiliki bentang garis pantai terpanjang di dunia, dimana 75 persen wilayah Indonesia adalah lautan dengan hamparan pesisir mencapai 95.181 km, kita memiliki potensi unggulan dari sudut geopolitik, geostrategis maupun geoekonomi,” kata Mendagri dalam sambutannya di Pelabuhan Tangkian Luwuk, Banggai, Kamis (13/11/2018).

Oleh karena itu, Mendagri berharap para bupati yang mendapatkan penghargaan itu dapat mempertahankan kinerja dalam mengelola pembangunan berkelanjutan di daerah kepulauan, serta dapat dijadikan contoh bagi daerah lain.

“Dengan kekayaan sumber daya yang berlimpah, baik sumber alam hayati dan non-hayati maupun jasa-jasa lingkungan, sebagai aset nasional yang harus kita kelola secara berkelanjutan untuk kesejahteraan masyarakat,” katanya.

Hari Nusantara dirayakan untuk memperingati Deklarasi Djuanda pada 13 Desember 1957, yang menjadi dasar penetapan dan pengakuan Indonesia sebagai negara kepulauan di mata dunia.

Tjahjo menjelaskan upaya Indonesia untuk mendapat pengakuan tersebut tidaklah mudah karena ada penolakan dari negara-negara lain.

“Namun berkat perjuangan yang gigih selama 25 tahun, akhirnya konsep Indonesia sebagai negara kepulauan diakui dan disahkan pada 10 Desember 1982 melalui Konferensi PBB tentang hukum laut. Dan Indonesia telah meratifikasinya dengan Undang-undang Nomor 18 Tahun 1985,” ujar Tjahjo.(ant/tin)

Berita Terkait

Surabaya
Sabtu, 23 November 2024
33o
Kurs