Ecoton Ingatkan Lagi Jangan Buang Sampah Popok ke Sungai

Mengenakan pakaian tak ubahnya petugas kesehatan di kawasan berbahaya dengan virus menular, sekitar 10 aktivis pemerhati lingkungan Ecoton, Selasa (16/1/2018) kembali beraksi membersihkan sampah popok di sepanjang kawasan jembatan Sepanjang, Surabaya.

Sampah popok terlihat berceceran diatas sungai, persisnya di sisi kiri dan kanan bawah jembatan Sepanjang. Beberapa aktivis menggunakan kayu memunguti sampah popok yang diperkirakan dibuang masyarakat sambil berkendara sepeda motor.

“Biasanya sambil nyetir sepeda motor, sampah popok ditaruh dalam kresek, terus dilempar ke sungai. Ini pemandangan yang terjadi dimana-mana bahkan di hampir seluruh kawasan kota dan kabupaten kami menjumpai kejadian seperti itu,” terang Prigi Arisandi Direktur Ecoton.

Padahal, lanjut Prigi sungai adalah sumber bagi kehidupan seluruh masyarakat. Kalau sampah dibuang ke sungai, maka sungai akan tercemar. Kalau sungai tercemar, maka itu juga akan berpengaruh pada habitat yang ada di dalam sungai.

“Kalau kemudian masyarakat mengkonsumsi air dari sungai yang tercemar itu, maka dipastikan akan memberikan pengaruh pada tubuh. Akan ada banyak penyakit yang mengancam. Oleh karena itu, persoalan membuang sampah ke sungai adalah persoalan serius,” kata Prigi.

Dan aksinya kali ini untuk kembali mengingatkan kepada masyarakat agar tidak membuang sampah khususnya sampah popok ke sungai. Masyarakat masih tetap harus diingatkan tentang bahaya sampah popok yang dapat mencemari sungai.

“Persoalan sampah popok sudah pernah kami sampaikan kepada pemerintah. Bahkan pemerintah memang melarang. Tapi untuk tindakan nyata dari pelarangan itu sampai hari ini juga masih belum dilakukan. Oleh karena itu, aksi kami mengingatkan masyarakat agar tidak membuang sampah popok ke sungai,” pungkas Prigi.

Pengendara yang melintas jembatan Sepanjang melihat aksi para aktivis Ecoton dan mengurangi laju kendaraannya. Sesekali terlihat pengendara tersenyum melihat isi poster aktivis Ecoton.(tok/dwi)