Darmansjah Djumala Dubes RI untuk Austria merangkap Slovenia, menyelenggarakan resepsi diplomatik sekaligus mempromosikan berbagai macam kuliner khas Indonesia berupa nasi kuning, sate, rendang, dan onde-onde, serta penampilan Tarian Baris Tunggal dari Provinsi Bali.
“Resepsi diplomatik dilaksanakan pasca pertemuan Dubes RI dengan para pengusaha Slovenia dalam rangka membahas potensi sekaligus peningkatan hubungan perdagangan, investasi, dan pariwisata dengan Slovenia,” demikian keterangan pers KBRI Wina, yang dilansir Antara, Jumat (7/12/2018).
Resepsi diplomatik tersebut diadakan dalam rangka perayaan HUT RI ke-73 dihadiri berbagai pejabat penting, antara lain Jernei Pikalo, Menteri Pendidikan, Ilmu Pengetahuan dan Olah Raga Republik Slovenia, yang menjadi tamu kehormatan dan wakil dari pemerintah Slovenia, anggota parlemen Slovenia, kalangan akademisi, seniman, para duta besar negara sahabat, dan masyarakat diaspora Indonesia di Slovenia.
Dubes Djumala dalam sambutan pembukaannya menggarisbawahi pentingnya peningkatan kerja sama kedua negara di berbagai bidang termasuk pertukaran budaya, pendidikan, investasi, dan perdagangan dengan terus meningkatkan dan memelihara jaringan bisnis, serta mencari peluang lain untuk sinergi dan kerjasama di masa depan.
Hal ini juga dikatakan Menteri Pikalo yang mengapresiasi hubungan baik kedua negara yang telah berlangsung selama 26 tahun, khususnya capaian kerja sama di bidang pendidikan dengan adanya perjanjian kerja sama bidang pendidikan dan riset antara Universitas Padjajaran Bandung dengan Ljubljana University.
Resepsi promosi Indonesia di Slovenia juga dilengkapi dengan mini expo yang memajang produk ekspor unggulan Indonesia antara lain berupa kerajinan tangan, produk kopi, sari kelapa, mie instan, santan, pajangan olahan kayu.
Sebagai informasi, total perdagangan Indonesia dengan Slovenia tahun 2017 meningkat 17 persen dibandingkan tahun 2016.
Peringkat investasi Slovenia di tahun 2017 berada pada peringkat 73 dengan nilai 0,5 juta dolar AS. Sedangkan wisatawan Slovenia yang berkunjung ke Indonesia dalam tiga tahun belakangan ini terus menunjukan peningkatan rata-rata sebesar 23 persen.(ant/iss)