Sabtu, 23 November 2024

Dua Korban Miras Oplosan Gresik Dipulangkan, Tiga Pasien Belum Stabil

Laporan oleh Anggi Widya Permani
Bagikan
Puluhan pemuda di Desa Hulaan Menganti, Gresik, dirawat di rumah sakit akibat kasus miras oplosan, Minggu (19/8/2018). Foto: Dok. suarasurabaya.net

Setelah menjalani perawatan dan kondisinya mulai membaik, dua pasien dari puluhan korban miras oplosan di Menganti Gresik, sudah diperbolehkan pulang hari ini, Selasa (21/8/2018). Dua pasien yang sudah pulang itu, bernama Rizal dan Muhammad Dedi, yang keduanya warga Desa Hulaan Menganti, Gresik.

Dokter Pesta Parulian Kepala Humas RSUD Dr Soetomo mengatakan, alasan pihaknya memperbolehkan pulang kedua pasiennya itu, karena mereka kerap memaksa agar segera dipulangkan. Padahal penanganan pertama 2×24 jam belum selesai, meski kondisi keduanya sudah membaik.

“Sudah dua pasien yang pulang. Sebenarnya, mereka belum waktunya pulang Karena 2×24 jam pertama belum selesai. Harusnya hari ini. Tapi mereka memaksakan diri untuk pulang karena merasa sudah sehat,” kata dr Pesta, Selasa (21/8/2018).

dr Pesta berharap, semua pasien yang masih selamat dan sekarang kondisinya membaik, bisa mengambil pelajaran dari kejadian sebelumnya dan tidak mengulanginya lagi. Mengingat, dampak dari konsumsi miras oplosan itu tidak hanya merusak organ vital manusia, tapi juga mengancam nyawa.

Hingga saat ini, lanjut dia, jumlah pasien korban miras oplosan yang sedang dirawat di RSUD Dr Soetomo Surabaya mencapai 30 orang. Dari 30 pasien itu, 27 di antaranya kondisinya masih stabil. Sedangkan 3 pasien lainnya, masih menjalani perawatan secara intensif.

dr Pesta menambahkan, 3 pasien yang kondisinya belum stabil itu saat ini dalam pengawasan oleh tim dokter selama 24 jam. Diketahui, satu pasien di ruangan Intensive Care Unit (ICU) sempat mengalami gagal nafas dan harus dibantu dengan alat bantu pernafasan. Selain itu, dua pasien lainnya yang berada di ruangan High Care Unit (HCU) sedang menjalani tindakan hemodialisis atau proses cuci darah.

“Satu pasien mengalami gagal nafas dan harus dibantu dengan alat bantu pernafasan. Lalu dua pasien di ruangan HCU sedang menjalani proses cuci darah,” kata dia. (ang/bas/ipg)

Surabaya
Sabtu, 23 November 2024
27o
Kurs