Pascagempa yang terjadi di Lombok Nusa Tenggara Barat kemarin, dua kapal milik TNI diberangkatkan dari Dermaga Koarmada II Ujung Surabaya, Senin (6/8/2018). Dua kapal itu di antaranya KRI dr. Soeharso (990) dan KRI Karel Satsuit Tubun, yang diberangkatkan untuk menanggulangi para korban gempa bumi.
Laksma TNI Erwin S. Aldedharma Komandan Guspurla Koarmada II mengatakan dari dua kapal yang diberangkatkan itu, satu di antaranya merupakan kapal rumah sakit yaitu KRI dr. Soeharso yang diperbantukan sebagai rumah sakit terapung. Karena banyak rumah sakit dan fasilitas kesehatan yang rusak akibat gempa bumi.
Di dalamnya, lanjut dia, kapal rumah sakit itu sudah dilengkapi dengan sejumlah peralatan medis, hingga ruang untuk tindakan pelaksanaan operasi yang nantinya bisa memberikan pertolongan kepada para korban luka-luka, karena terkena reruntuhan bangunan.
“Saya mewakili Laksda TNI Didik Setiyono Pangkoarmada II memberitahukan bahwa ada dua kapal yang akan diberangkatkan ke Lombok, yaitu KRI Soeharso-990 dan KRI Karel Satsuitubun-356, dalam rangka mendukung penanggulangan bencana gempa bumi yang terjadi di sana. Ini merupakan perintah langsung Bapak Joko Widodo Presiden RI kepada Panglima TNI Marsekal Hadi Tjahjanto,” kata Erwin, Senin (6/8/2018).
Dalam hal ini, kata dia, TNI AL akan mengirimkan Tim Kesehatan sebanyak 60 personel beserta 93 tenaga medis tambahan, yang terdiri dari dokter, dokter spesialis, perawat dan tenaga medis lainnya. Lembaga Farmasi TNI AL, juga telah mengirimkan satu paket obat-obatan dari berbagai jenis.
“Kami juga membawa sejumlah bantuan logistik untuk para korban seperti sarden, air mineral, roti dan mie instan. Untuk tenaga medis saya rasa sudah cukup membantu. Karena dari BPBD daerah juga sudah mengerahkan petugasnya,” tambahnya.
Selain itu, kata dia, Yonzipur 10 Divisi II Kostrad juga mengirimkan personelnya sebanyak 100 prajurit beserta alat-alat berat, di antaranya Dumptruck, Crane Cargo, Selfloader, Backhoe Loader, Exca PC 70, Ran penjernih air, Forklift, Lighting tower, dan lainnya. Tujuan dari keberangkatan Satgas TNI itu, diharapkan bisa meringankan beban para korban yang mengalami musibah tersebut.
Sementara itu, diperkirakan dua kapal beserta bantuannya, akan tiba di lokasi besok pagi, Selasa (7/8/2018). Kapal akan bersandar di Pelabuhan Carik Lombok Utara. Erwin mengatakan, segala akses juga sudah dipersiapkan oleh petugas, terutama untuk mendistribusikan bantuan ke daerah-daerah yang susah dijangkau.
Pihaknya telah berkoordinasi untuk menyiapkan bantuan berupa helikopter dan beberapa truk untuk membantu mendistribusikan bantuan kepada korban.
“Akses sudah kami siapkan, dengan bantuan beberapa helikopter dan truk yang sudah disiapkan disana. Kami usahakan bisa dicapai semua daerah. Untuk sampai kapan pelaksanaan operasi ini, kami belum tahu. Sesuai perintah dari komandan,” jelasnya. (ang/iss/ipg)