
Dalam dua hari ini, Joe Anderson Walikota Liverpool dan Gary Millar menyempatkan berkeliling melihat perkembangan kota Surabaya. Setelah Minggu (18/3/2018) menikmati suasana malam di Jl Tunjungan, pada Senin (19/3/2018) pagi tadi dua pejabat Liverpool itu menyempatkan melihat kesibukan di Gedung Siola.
Di Gedung Siola, rombongan meninjau museum Siola, Command Center 112 dan coworking space atau biasa disebut Koridor. Kedua pejabat tinggi ini selama di Surabaya didampingi Moazzam Malik Duta Besar Inggris untuk Indonesia dan rombongan delegasi Liverpool beserta OPD terkait.
Di museum Siola, Joe Anderson Walikota Liverpool sempat tertuju pada benda bersejarah berupa mesin ketik. “Ini mesin ketik tahun berapa dan Surabaya masih menyimpannya? Luar biasa,” kata Joe Anderson kepada guide yang mendampinginya.
Sementara Gary Millar Wakil Wali Kota memuji keseriusan Pemerintah Kota (Pemkot) Surabaya yang mengabadikan barang-barang sarat akan sejarah itu. “Ini bagus untuk edukasi pelajar, setidaknya generasi penerus bisa mengetahui sejarah bangsanya,” ujar Gary.
Saat tiba di kantor Command Center, Gary menuturkan bahwa Command Center 112 mirip dengan 911 dan ini pekerjaan yang tersistem serta dipantau secara langsung selama 24 jam. “Sangat mengesankan,” kata Gary.
Di Koridor Coworking Space, Gery juga menyempatkan bercengkrama dengan mahasiswa yang tengah mengerjakan tugas di Koridor. Rombongan pejabat Liverpool juga sempat menikmati produk UKM hasil karya Pejuang Muda binaan Pemkot Surabaya.
Sekadar diketahui, kunjungan rombongan pejabat Liverpool ke Surabaya kali ini untuk meningkatkan kerjasama sister city antara Kota Surabaya dengan Liverpool. Kedua pimpinan kota ini juga menandatangani MoU Sister City di Balai Kota Surabaya.
Diantara kerja sama yang dalam waktu dekat terealisasi adalah pembinaan sepakbola bagi anak-anak usia 11 tahun yang akan dikirim ke Liverpool. (bid/ipg)