Dua Hari, Lima Kendaraan Alami Rem Blong di Jalur Tengkorak Desa Sendi Pacet

Selama dua hari berselang, sedikitnya ada lima mobil dan motor mengalami rem blong di jalur tengkorak Desa Sendi kawasan Gotekan Pacet Selatan Kabupaten Mojokerto. Kecelakaan tunggal itu terjadi sejak Minggu sampai Senin 11-12 November 2018.

Mustofa salah seorang relawan Rescue Welirang Community mengatakan, kecelakaan tunggal mobil dan motor di jalur tengkorak ini, rata-rata mengalami rem blong dari arah Batu menuju Pacet, Mojokerto.

Pada hari Minggu (11/11/2018) saja, ada 2 kendaraan yang mengalami blong ditambah hari Senin (12/11/2018) ada tiga kendaraan juga mengalami hal yang sama.

“Tiga mobil dan dua motor,” ungkap Mustofa.

Mustofa menjelaskan, jika kecelakaan tunggal yang dialami para pengendara terjadi sejak hari Minggu tersebut tidak ada korban jiwa sama sekali, semua korban selamat.

Seperti pada hari Senin kemarin, Mustofa menuturkan, sekitar pukul 16.00 sampai 22.00 WIB terdapat dua mobil mengalami rem blong. Satu mobil boks pengangkut limbah kesehatan bernopol S 948 US dikendarai Sugeng Hariono asal Betro Barat, RT 04 RW 03 Kecamatan Kemelagi, Mojokerto dan Dwi Siswanto warga Desa Mojowiryo Kecamatan Kemelagi, Mojokerto.

Dan kedua, mobil Daihatsu Xenia nopol DA 7211 MA dengan empat penumpang asal Surabaya Barat.

“Tidak ada korban jiwa dalam kejadian ini. Sebab kendaraan yang terlibat kecelakaan menabrak tumpukan sekam yang disediakan para relawan,” ungkapnya seperti laporan Fuad dari Maja FM Mojokerto, Selasa (13/11/2018).

Selanjutnya, para penumpang selamat hanya mengalami luka ringan dan mendapatkan perawatan di rumah sakit Sumbergagah, Pacet, Mojokerto.

Ia menambahkan, hingga saat ini, Selasa (13/11/2018) masih ada satu bangkai mobil boks pengangkut limbah kesehatan masih berada di lokasi kecelakaan.

Kondisi bangkai mobil boks pengangkut limbah kesehatan masih berada di lokasi kecelakaan di jalur tengkorak Desa Sendi kawasan Gotekan Pacet Selatan Kabupaten Mojokerto, Selasa (13/11/2018). Foto: Fuad Radio Maja FM Mojokerto

“Bangkai mobil masih menunggu petugas untuk dilakukan evakuasi,” pungkasnya. (nin/rst)